METROPOLITAN.ID - Siswa dan guru SMPN 1 Purwakarta mendapatkan ilmu tentang simulasi tanggap bencana gempa bumi dan kebakaran dalam kegiatan edukasi yang di gagas oleh Asosiasi Keselamatan Kerja dan Lingkungan (AKSI) bersama dengan Humanity Action Of Purwakarta (HAOP).
Hal itu dilakukan agar siswa dan guru tanggap akan bencana, sehingga mengetahui tindakan pertama yang harus dilakulan saat terjadi bencana.
Sekretaris Jendral II AKSI Purwakarta, Yunita Sari Handayani mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sebuah langkah yang dilakukannya untuk memberikan edukasi kepada siswa dan guru agar sadar terhadap bencana.
Mengingat, saat ini Kabupaten Purwakarta juga memiliki potensi untuk mengalami bencana gempa.
"Simulasi itu untuk menyiapkan bilamana bencana gempa terjadi, mereka sudah mengetahui apa yang harus dilakukan," ucap Yunita yang juga penggagas kegiatan simulasi bencana gempa dan kebakaran ini.
Yunita menuturkan, simulasi yang diperkenalkan kepada siswa dan guru tersebut diantaranya adalah pertolongan pertama saat ada bencana seperti membunyikan sirine tanda bayaha, melindungi kepala untuk melindungi dari reruntuhan bangunan saat gempa terjadi, serta diperkenalkan juga cara untuk memadamkan api.
Baca Juga: Nira Kania Wulandari Harumkan Nama Purwakarta di Ajang Putri Otonomi Indonesia 2024
"Diharapkan dampak dari bencana yang terjadi dapat dikurangi seperti kehilangan nyawa, benda atau infrastruktur," tutur dia.
Selain melakukan simulasi bencana, sambungnya, dalam kegiatan tersebut nantinya akan dibentuk tim siaga bencana yang terdiri dari guru-guru.
"Nanti setelah ini kita akan membentuk tim siaga bencana dari guru-guru. Ini juga sudah dipasang jalur evakuasi di bangunan sekolah," ungkap dia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Laptop Gaming Yang Memiliki Harga Terjangkau Dengan Performa Mumpuni
Yunita menyebutkan, kegiatan simulasi bencana ini merupakan sebuah kegiatan yang di gagas oleh AKSI Purwakarta yang bekerja sama dengan HAOP dan didukung berbagai pihak lainnya seperti komunitas sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta.
Kedepannya, ia ingin simulasi ini dapat dilakukan di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Purwakarta.