METROPOLITAN.ID - Kisah pasukan bersih-bersih atau pasukan oranye yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang rupanya minim perhatian pemerintah.
Pasukan oranye yang berisi Tenaga Harian Lepas (THL) DLHK Kabupaten Karawang itu selalu terlihat disetiap sudut, mulai dari hulu hingga hilir Kabupaten Karawang.
Dengan mengenakan seragam khasnya yang berwarna oranye, dari mulai pagi buta mereka sudah mengitari jalanan perkotaan hingga pedesaan di Kabupaten Karawang untuk membersihkan sampah.
Baca Juga: Banggar DPRD Kota Bekasi Soroti Temuan BPK hingga Rp20,5 Miliar, Paling Besar Dinas Pendidikan
Sayangnya, dalam melaksanakan tugasnya tersebut tidak semudah kelihatannya.
Tidak sedikit mereka mendapatlan respons kurang mengenakan mulai dari masyarakat hingga pejabat di instansinya bekerja.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh seorang petugas pengangkutan sampah di Karawang, Aceng.
Baca Juga: Banggar DPRD Kota Bekasi Soroti Temuan BPK hingga Rp20,5 Miliar, Paling Besar Dinas Pendidikan
Ia mengatakan, upah di Karawang terbilang jauh lebih rendah dibandingkan dengan wilayah tetangga, Purwakarta.
Selain itu, ia mengaku sarana dan prasana pendukung pekerjaan masih terbilang minim dan rawan.
"Bukan hanya itu, untuk jaminan keselamatan kerja dan jaminan kesehatannya pun dia tidak ada," ucapnya, Kamis 4 Juli 2024.
Baca Juga: Saber Pungli Karawang Mulai Dalami Kasus Dugaan Pungutan Siswa di SMKN 1 Cikampek
Ia mengaku, padahal pekerjaan yang telah dilakoni selama 10 tahun itu terbilang pekerjaan yang penuh risiko.
Sebab, berhubungan langsung dengan beragam jenis limbah.