metropolitan-network

Anggota Kongres Amerika Serikat Rashida Tlaib Acungkan 'Penjahat Perang' saat Pidato PM Israel Netanyahu di Gedung Capitol

Jumat, 26 Juli 2024 | 15:07 WIB
Anggota Kongres Rashida Tlaib Acungkan 'Penjahat Perang' saat Pidat Netanyahu di Gedung Capitol (Foto: X @RashidaTlaib)

METROPOLITAN.ID - Aksi protes yang sangat berani dari salah seorang anggota Kongres Amerika Serikat (AS) yakni Rashida Tlaib.

Pasalnya Rashida Tlaib dengan berani acungkan sebuah papan bertuliskan 'Penjahat Perang' dalam Bahasa Inggris ketika PM Israel Netanyahu berpidato.

Aksi Rashida Tlaib acungkan 'Penjahat Perang' kepada Netanyahu saat pidato itu terjadi pada saat kunjungan PM Israel di Kongres AS pada Rabu, 24 Juli 2024.

Baca Juga: Jadi Buronan Internasional Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu Takut Ditangkap

Apa yang dilakukan oleh Rashida Tlaib ini tentu sukses menjadi sorotan dari para netizen di media sosial.

Para netizen memberikan pujian dan salut kepada aksi yang dilakukan oleh anggota Kongres AS tersebut.

Sebab diketahui hanya dialah satu-satunya anggota Kongres yang berani suarakan dan lakukan protes terhadap kejahatan yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina sampai saat ini.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan PM Israel Benyamin Netanyahu, Presiden Jokowi Tegaskan akan Tetap Dukung Perjuangan Palestina

"Sangat memalukan bahwa para pemimpin dari kedua partai mengundangnya untuk berpidato di Kongre. Dia harus ditangkap dan dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional," kata Rashida dalam pernyataanya .

Diketahui, anggota Parlemen Demokrat Michigan tersebut lakukan protes dari PM Israel Netanyahu.

Dalam pidatonya tersebut, dia memuji perang Israel di Gaza dan berterima kasih kepada Biden dan Trump atas dukungan mereka kepada Israel.

Baca Juga: Dualisme Keberpihakan Elon Musk: Dari Dugaan Antisemitisme, Dukungan Kepada Israel Pascatemu Benjamin Netanyahu, Lalu Ditantang Datangi Gaza Palestina

Namun dketahui, kunjungan dan juga pidato yang dilakukan oleh Netanyahu itu mendapatkan penolakan yang begitu besar di luar Gedung Capitol.

Bahkan dikatakan lebih dari 100 anggota Kongres juga puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat melewatkan pidato dari penjahat kemanusiaan tersebut sebagai bentuk protes.

Halaman:

Tags

Terkini