metropolitan-network

Pria di Pekanbaru Meninggal Dunia Diduga Akibat Penganiayaan oleh Oknum TNI, Kemungkinan Salah Sasaran

Rabu, 7 Agustus 2024 | 14:24 WIB
Ilustrasi Penganiayaan. Pria di Pekanbaru Meninggal Dunia Diduga Jadi Korban Penganiayaan Oknum TNI (Shutterstock)

METROPOLITAN.ID - Seorang pria di Pekanbaru dikabarakan Meninggal Dunia usai mendapatkan penganiayaan dari Oknum TNI.

Kabar pria di Jl Kuantan Pekanbaru, Riau yang Meninggal Dunia karena dugaan penganiyaan oleh Oknum TNI ini terjadi pada 25 Juli 2024.

Hal tersebut sebagaimana dilansir dari unggahan viral di media sosial X melalui akun @dhemit_is_back pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Baca Juga: Viral Aksi Penganiayaan Balita oleh Calon Suami, Disentil saat Tidur sampai Dipontang Pantingkan

"Dugaan Kekerasan yang di lakukan Oknum TNI terjadi di Pekanbaru Riau korban Ridwan Sihombing di jl kuantan 125 Pekanbaru tgl 25 Juli 2024 Korban hanya pekerja lepas, kemungkinan salah sasaran," tulis keterangan unggahan tersebut dikutip pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Dari unggahan tersebut diketahui bahwa korban adalah seorang pria yang berprofesi sebagai pekerja lepas.

Disebutkan juga dugaan penganiayaan oleh Oknum TNI yang membuat korban sampai harus meregang nyawa itu diduga salah sasara.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Influencer dan Pemilik Daycare Depok Tersangka dalam Kasus Penganiayaan Balita, Tetap Ditahan Meski Kondisi Hamil

Namun belum ada kejelasan ataupun kabar resmi dari instansi terkait mengenai kejadian tersebut.

Dalam unggahan lain akun tersebut juga disebutkan kronologi kejadian dugaan penganiayaan yang berujung seseorang tewas.

Kronologi tersebut adalah tangkapan layar yang disebut berasal dari anak korban.

Baca Juga: Viral Seorang Istri di Rokan Hulu, Riau Babak Belur usai Jadi Korban Penganiayaan Suami Sendiri, Pelaku Jadi Buronan Polisi

Kronologis yang saya tau yaitu bapak saya ditelpon oleh temannya sekitar jam 11 malam pada tanggal 25 Juli 2024, kemudian pukul 06.30 pagi 26 Juli 2024, kami dapat kabar bapak masuk rumah sakit dalam keadaan kritis (tidak sadarkan diri)," tulis percakapan tersebut.

Korban menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 16.30 pada 26 Juli 2024.

Halaman:

Tags

Terkini