METROPOLITAN.ID - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Karawang mencatat ada lebih dari dua ribu warga Karawang yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ.
Warga Karawang yang mengalami gangguan jiwa ini akan mendapatkan layanan pengobatan seumur hidup.
Pengelola Program Kesehatan Jiwa pada Dinkes Karawang, Samiati Wahyuni mengatakan, hingga Maret 2024, terdata ada 2.097 pengidap gangguan jiwa di Karawang yang ditangani oleh 50 puskesmas di 30 Kecamatan.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Ini Daftar Anggota DPRD Purwakarta Periode 2024-2029
Para pengidap gangguan jiwa ini mendapatkan layanan pengobatan seumur hidup dan ditangani petugas dari tiap-tiap puskesmas setempat.
"Tapi 2.097 itu by name by address, mereka punya rumah dan keluarga, hanya yang di jalanan belum terdata," kata Samiati, Rabu, 7 Agustus 2024.
Berdasarkan data yang terekap di Dinas Kesehatan, para penderita gangguan jiwa oni berada diusia produktif kisaran 20 tahun ke atas.
Mereka semua yang terdata dipastikan terkendali karena masih memiliki keluarga dan rutin dikunjungi oleh puskemas terdekat untuk kontrol.
"Rata-rata 20 tahun ke atas, tapi ada yang 5 tahun, ada yang 15 tahun, 17 tahun. Paling tua umur 60 tahunan," ungkapnya.
Baca Juga: Diduga Cemarkan Nama Baik Cak Imin, PKB Purwakarta Polisikan Mantan Sekjen PKB Lukman Edy
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Karawang Nurmala Hasanah menjelaskan, kesehatan jiwa akan menjadi perhatian khusus pemerintah.
Ke depan, Dinas Kesehatan akan menambah objek-objek yang perlu diperhatikan.
"Kita melakukan evaluasi lagi untuk perbaikan-perbaikan kesehatan jiwa, karena kesehatan jiwa itu bukan hanya untuk ODGJ, seperti gangguan kecemasan, depresi, psikotik akut, itu juga kita masukan dalam perhatian kami, harus dilayani seperti apa," jelas Nurmala.
Baca Juga: Soal Tewasnya Mahasiswa Baru IPB di Kamar OYO, Ini Kata Pihak Kampus