metro-jabar

Dosen Unida Bogor Dorong Petani Cianjur Terapkan Pertanian Modern Lewat Hidroponik

Selasa, 13 Agustus 2024 | 08:15 WIB
pendampingan Budidaya Seledri dengan Teknik Hidroponik untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Desa Pasawahan Kabupaten Cianjur yang digelar di Aula Kantor Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jumat, 2 Agustus 2024. (Ist)


METROPOLITAN.ID
- Tim Pengabdian kepada masyarakat melalui Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Djuanda (Unida) Bogor mengajak petani di Cianjur untuk mengelola pertanian dengan memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Hal itu dilakukan lewat pendampingan Budidaya Seledri dengan Teknik Hidroponik untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani Desa Pasawahan Kabupaten Cianjur yang digelar di Aula Kantor Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jumat, 2 Agustus 2024.

Pengembangan pertanian modern dianggap penting untuk meningkatkan produktivitas, baik secara kualitas maupun kuantitas. Selain itu, sebagai upaya peningkatan diversifikasi ekonomi bagi masyarakat.

Baca Juga: Harusnya Besok Menikah, Korban Penembakan Salah Saran di Bogor Meninggal usai Lima Hari Dirawat

 

Tim Dosen terdiri dari Program Studi Administrasi Publik, Sains Komunikasi dan Agroteknologi yakni Cecep Wahyudin sebagai Ketua, Desi Hasbiyah dan Yuliawati sebagai Anggota.

Tidak hanya dosen, sebanyak dua orang mahasiswa, Prayoga Septiana dan Muhamad Rafi Diaz Zidane juga terlibat dalam PKM ini.

Ketua Tim PKM, Cecep Wahyudin mengatakan, Pasawahan merupakan desa dengan potensi pertanian yang menjanjikan.

Namun dalam pengelolaannya, belum memanfaatkan perkembangan IPTEK sehingga perlu pengembangan pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Cerita Abah Mino, Kepala Desa di Bogor yang Katanya Sering Dikunjungi Presiden Soekarno

Kegiatan ini mengajak masyarakat Pasawahan, khususnya kelompok tani Pasawahan, untuk mengelola pertanian dengan memanfaatkan IPTEK sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin sama-sama mengajak masyarakat yang terhimpun dalam kelompok tani khususnya, umumnya semua para petani pasawahan untuk menerapkan IPTEK pertanian yang dapat memudahkan masyarakat dalam melalukan pengelolaan untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara kualitas dan kuantitas, serta adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan diversifikasi ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.

Penyuluhan, pelatihan dan pendampingan yang dilakukan menghadirkan beberapa narasumber yang membahas tentang produksi tanaman seledri melalui teknik hidroponik, Collaborative Governance dalam pengembangan petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pemasaran hasil pertanian, dan teknik mendapatkan mitra penjualan.

“Alhamdulillah berkat dukungan pendanaan dari kemendikbud ristek dan dukungan dari pimpinan Unida kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan dapat menghasilkan 1000 lubang hidroponik untuk penanaman seledri. Terima kasih kepada Unida sebagai penyelenggara dan Kemendikbudristek Dikti Republik Indonesia yang telah mendanai kegiatan ini secara penuh sehingga dapat menghasilkan 1000 lubang tanaman seledri hidroponik," sambungnya.

Baca Juga: Merah Putih Raksasa Berkibar Sempurna di Puncak Gunung Munara Bogor

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB