METROPOLITAN.ID - Dalam kurung waktu Januari hingga Juli 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat ada 245 bencana alam yang menerjang Kota Sukabumi.
Data tersebut ada di aplikasi Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan).
Bencana yang ada di Kota Sukabumi di dominasi cuaca ekstrem dan paling banyak menimpa Kecamatan Gunungpuyuh.
Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta, Kwarcab Kota Bogor Gelar Jambore ke-7 dan Pengukuhan Pramuka Garuda
”Tercatat sebanyak 245 kali kejadian bencana secara keseluruhan, yang tersebar di tujuh kecamatan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, Rabu 14 Agustus 2024.
BPBD menaksir nilai kerugian, mencapai sebesar Rp4.554.000.000.
Dengan luas area 1,1622 Hektare dan 391 kepala keluarga (KK) atau terdiri dari 401 orang warga terdampak.
Baca Juga: Deretan Kafe di Bogor yang Sajikan Kopi Sanger, Cocok buat Kamu Yang Cari Suasana Tenang
“Akibat bencana, 519 unit bangunan rusak yakni 40 unit rusak berat, 111 unit rusak sedang dan 368 unit rusak ringan,” beber Novian.
Ia mengatakan, bulan April merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat tercatat ada 72 kasus bencana.
Selanjutnya, Maret 39 kasus, Januari 36 kasus, Mei 35 kasus, Juni 25 kasus, Juli 14 kasus dan Februari 18 kasus.
Secara rinci Novian menjelaskan, cuaca ekstrem paling mendominasi sebanyak 107 kali kejadian, disusul tanah longsor sebanyak 61 kali.
Selanjutnya, banjir sebanyak 43 kali kejadian, angin topan/beliung 11 kali, kebakaran permukiman sebanyak 12 kali, disusul Gempa bumi sebanyak 6 kali serta yang terendah kebakaran lahan 1 kali.