METROPOLITAN.ID - Sejak berdirinya kantor arsip daerah pada tahun 1996, Kabupaten Purwakarta telah melaksanakan akuisisi arsip statis bernilai sejarah.
Sesuai amanat Undang undang nomor 43 tahun 1999 tentang Kearsipan, akuisisi arsip statis bernilai sejarah memang sudah menjadi kewenangan Dinas Arsip dan Perpustakaan sebagai Lembaga Kearsipan Daerah.
Adapun arsip statis dapat berupa dokumen tekstual, audio maupun visual.
Baca Juga: 3 Kafe Yang Nyaman untuk Mahasiswa Nugas di Yogyakarta dengan Harga Terjangkau
Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Purwakarta telah melaksanakan akuisisi arsip statis berupa sejarah perjalanan Kabupaten Purwakarta dan telah terdaftar ke dalam Sistem Informasi Kearsipan Nasional Arsip Nasional Republik Indonesia sebanyak 3.850 item arsip statis.
Namun melalui sistem ini tidak semua masyarakat dapat dengan mudah mengaksesnya.
Karena itu, diperlukan kegiatan akses arsip statis bersejarah yang mudah dipahami masyarakat baik melalui audio visual, musik ataupun gerak tari.
Baca Juga: Miris! Sudah Dua Hari Air PDAM Nggak Ngalir, Anak-anak di Purwakarta Mandi di Parit
Melalui tiga cara ini, Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Purwakarta menggelar kegiatan Sendra Tari Kolosal bertajuk Kamari, Kiwari, Bihari.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Kefungsian Arsip dan Perpustakaan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Seluruh Perangkat Daerah dan Kecamatan se-Kabupaten Purwakarta, Forkompimda, pejabat eselon 3 se-Kabupaten Purwakarta, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Sekolah se-Kabupaten Purwakarta, Pimpinan BUMD, BUMN, Pimpinan Bank, serta Pimpinan Hotel, Kafe dan Resto.
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto mengatakan bahwa kinerja kearsipan Kabupaten Purwakarta nilainya di atas 70.
Baca Juga: 5 Pembalap Formula 1 Yang Pernah Naik Podium Grand Prix Belanda Sebelumnya
"Ya jadi sangat baik," ujarnya, Jumat 23 Agustus 2024.
Imam menjelaskan, bahwa arsip nasional melakukan penilaian kepada seluruh kementerian, lembaga dan daerah seluruh Indonesia tiap tahun untuk mengukur kinerja kearsipan.