Selain itu pihaknya juga menilai bagaimana dinas arsip ini membina dinas-dinas, perusahaan-perusahaan daerah, sampai ke desa desa.
Baca Juga: Video Mobil Damkar Senggol Motor saat Menuju Lokasi Kebakarand di Samarinda
Serta bagaimana melakukan literasi kearsipan kepada masyarakat agar masyarakat sendiri memiliki wawasan pengetahuan dan mempraktekkan kearsipan yang baik.
"Karena di setiap keluarga itu ada arsip. Setiap orang punya arsip, kadang-kadang kita tidak mempedulikan arsip baru kita akan kerepotan ketika ada sesuatu kasus atau masalah, baru kita mencari arsip," ujar dia.
"Jadi tugas dari dinas arsip melakukan itu dan itu dilakukan penilaian tiap tahun," imbuh Imam.
Ia juga mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh dinas arsip Kabupaten Purwakarta. Menurutnya kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia, dimana kearsipan dilayankan informasinya kepada masyarakat melalui sendra tari.
"Secara khusus acara ini memberikan edukasi kepada masyarakat tentang akar sejarah Purwakarta agar masyarakat faham," ujarnya.
Namun dari itu, Imam berharap kegiatan ini dapat lebih ditingkatkan lagi ke tema-tema secara detail. Ia mencontohkan salah satu tema yakni bagaimana sejarah dan ceritanya waduk Jatiluhur dibangun menjadi sebuah cerita.
"Namun cerita ini harus didasari dengan bukti otentik arsip. Jadi, tidak sembarangan," demikian Imam Gunarto. (aik)