METROPOLITAN.ID - Dituding banyak mafia dalam penerimaan tenaga kerja lewat website infoloker milik Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang, Gerakan Pengangguran Remaja Karawang (GEPREK) mendesak website tersebut dihapus.
Hal itu diungkapkan Ketua GEPREK Endang Macan Kumbang.
Menurut dia, masyarakat yang melamar pekerjaan melalui website infoloker dianggap percuma karena mereka yang lulus masuk kerja merupakan orang titipan.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkab Bogor Rutin Pantau Harga Kebutuhan Pokok dan Gelar Pasar Murah
"Pihak perusahaan bekerjasama dengan calo-calo tenaga kerja. Sehingga yang masuk bekerja merupakan orang-orang yang sudah dititipkan, jadi percuma saja ada website infoloker," kata dia.
Ia mengungkapkan, sistem perekrutan tenaga kerja melalui website infoloker menjadi tempat mafia calo tenaga kerja.
Sehingga dirinya meminta Disnakertrans Karawang untuk menghapus website info loker tersebut.
Baca Juga: Masih Bergantung Pada Beras, Pemkab Bogor Dorong Masyarakat Konsumsi Pangan Lokal
"Kami mendesak agar website info loker ini dihapus. Masyakarat yang melamar kerja sebaiknya seperti dulu lagi. Mereka langsung datang ke Disnakertrans, nanti berkasnya terlihat di sana dan siapa yang lolos diketahui, karena disana dipasang pengumumannya," ujar Endang.
"Kalau sekarang kita tidak tahu siapa saja yang diterima," imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Rosmalia Dewi mengatakan, proses tes dan penerimaan tenaga kerja merupakan kewenangan pihak perusahaan. Sedangkan Disnakertrans hanya sebagai fasilitator.
"Kami hanya bekerja sesuai aturan dan membantu masyarakat Karawang untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Justru sistem online ini mengkhususkan warga Karawang asli yang bisa melamar," tutup dia. (Herman)