METROPOLITAN.ID - Jumlah guru di Kabupaten Karawang rupanya kian terbatas alias mengalami darurat guru.
Darurat guru salah satunya terjadi di SDN Pacing 2, Desa Pacing, Kecamatan Jatisari.
Ada beberapa ASN yang sudah pensiun, namun tetap diminta untuk jadi guru honorer oleh kepala sekolah.
Baca Juga: Dokter Rayendra Bawa Kabar Baik, Siap-siap Warga Kota Bogor Bisa Mudah Kaya
Salah satunya guru olahraga, Yayat.
Ia mengatakan bahwa pada tahun 2023, dirinya sudah pensiun sebagai ASN.
Namun, kepala SDN Pacing 2 meminta dirinya tetap mengajar.
Baca Juga: 6 Pemain Yang Sering Bermain bersama Andres Iniesta di Level Klub Terbanyak Sepanjang Sejarah
"Dari tahun 2023 juga saya seharusnya sudah pensiun tetapi ibu kepala sekolah tetap meminta untuk tetap mengajar. Karena tidak ada penggantinya. Di sini cuma saya sendiri sebagai guru olahraga," tutur dia.
Selain sebagai guru olahraga, kata Yayat, dirinya juga membantu guru lain apabila guru tersebut tidak masuk dirinya mengisi kelas yang gurunya kosong.
"Kalau ada guru yang tidak masuk saya juga suka bantu-bantu. Untuk gajinya sekarang seadanya aja, engga tentu," tutur dia.
Baca Juga: Babi Hutan Turun ke Pemukiman Warga, Dua Warga Sukamakmur Diseruduk, Begini Kondisinya
Sementara itu, Kasi Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Disdik Kabupaten Karawang Musa mengatakan, bila sekolah masih menggunakan guru non ASN (termasuk yang pensiun), pastilah kekurangan guru.
"Yang pensiun mengajar lagi masih dibolehkan hingga mendapatkan Guru Tidak Tetap (GTT) yang berlatar belakang pendidikan sesuai," tukas dia.