METROPOLITAN.ID - Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Trisari Setiati, mengatakan, kegiatan uji emisi yang dilaksanakan selama dua hari ini tidak menjamin sepenuhnya bakal menggerus tingkat pencemaran udara yang ada.
Hal itu disampaikan Tri saat memantau langsung pelaksanaan uji emisi di Terminal Tipe C Jalan Lingkar Selatan Kelurahan Sudajaya Hilir Kecamatan Baros, Kamis 24 Oktober 2024.
"Perlu diketahui, kegiatan uji emisi ini tidak serta merta menghilangkan pencemaran udara. Paling tidak melalui kegiatan ini memberikan bukti bahwa kami peduli lingkungan. Sekaligus sebagai bentuk informasi kepada pemilik kendaraan terkait kondisi kendaraan yang mereka miliki," kata dia.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemkab Sepakati RAPBD Tahun 2025, Fokus Pembangunan Infrasturktur
Dia menambahkan, di hari pertama Rabu (23/10) kemarin, ada sekitar 150 kendaraan yang melakukan uji emisi. Dari jumlah itu kebanyakan dinyatakan lulus uji emisi. "Kalau dilihat dari lulus tidak lulusnya, Alhamdulillah lebih banyak yang lulusnya," ujarnya.
Tri juga berharap dengan pemeriksaan ini, bagi yang tidak lulus bisa lebih merawat lagi kendaran lebih baik lagi ke depan.
"Jika perawatannya baik, umur kendaraan itu hanya sekedar angka saja," ujarnya.
Baca Juga: 3 Pemain asal Brazil yang Cetak Hatttrick bersama Real Madrid di Liga Champions
Ditargetkan sekitar 300 kendaraan roda empat akan dilakukan uji emisi dengan melibatkan pihak Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Dealer kendaraan. Dari sisi manfaat tidak bisa dirasakan secara langsung.
"Manakala sudah diketahui hasil uji emisi baik lulus atau tidak berarti kita mengetahui kondisi kendaraan yang dikendarai selama ini," imbuhnya.
Dengan kata lain kata dia, kendaraan yang tidak lulus uji emisi ini berarti telah menyumbang polisi udara di Kota Sukabumi.
Baca Juga: Pelaku Begal yang Bunuh Korbannya di Ciampea Gantung Diri, Dua Temannya Terancam Hukuman Mati
"Kalau itu terjadi dapat menurunkan Indeks kualitas udara di Kota Sukabumi," tuturnya.
Dia mengajak pada pemilik kendaraan bisa lebih telaten lagi dalam memelihara kondisinya demi keamanan dalam berkendaraan. "Jika diuji ternyata lulus, maka akan berdampak positif bagi pemilik kendaraan. Saat berkendara dia akan merasa aman dan nyaman," tuturnya.