METROPOLITAN.ID - Warga terdampak banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat nyaris mencapai 1.000 orang, yakni sudah mencapai 915 jiwa.
Sekretaris Desa (Sekdes) Karangligar, Yosi Apriani menyebutkan, berdasarkan pencatatan update pukul 09.00 pagi, jumlah rumah yang terdampak sebanyak 228 unit, dengan 313 Kepala Keluarga (KK), 915 jiwa yang diantaranya terdapat balita 36 orang dan bayi 11 orang.
"Yang terdampak Kampung Pangasinan dan Kampung Kampek, dengan ketinggian air 50, 70, sampai yang terdalam mencapai 150 cm," paparnya saat diwawancarai.
Baca Juga: Imbas Suara Pemilih Hilang, KPU Bakal Lakukan Pemungutan Suara Ulang di TPS 09 Tugu Selatan Cisarua
Saat ini, lanjut dia, para warga terdampak sudah dievakuasi dan mengungsi di mushola, masjid, sekolah paud, rumah bidan, warung, dan ke rumah warga yang tidak terkena banjir.
"Sebagian warga tanpa dievakuasi juga sudah mengungsi dengan sendirinya tanpa disuruh. Karena saking sudah biasa, airnya udah dateng dari malem, sekolah juga semua off," lanjutnya.
Sementara, Satgas Penanggulangan Bencana (PB) Telukjambe Barat, Kaming menerangkan, air mulai merendam rumah warga sekitas pukul 11.00 malam. Pihaknya sudah mulai evakuasi sekitar pukul 01.00 dini hari.
"Dari malem itu udah nyampe 1 meter, kita evakuasi prioritasin anak-anak dan lansia, ada 3 perahu yang kita siagakan," terangnya.
Petugas yang turun, kata dia, ada sebanyak 18 orang petugas gabungan, dari BPBD Karawang, HIPMI, TNI dan Polri.
Kaming mengatakan, para petugas akan terus standby di Desa Karangligar untuk memantau dan mendampingi para warga.
Baca Juga: BPBD Sebut Kendaraan jadi Penyebab Kuli Bangunan Tertimbun Longsor di Kertamaya Kota Bogor
"Prediksi hari ini tren (hujannya) turun. Tapi gak menjamin. Yang jelas kami standby khawatir potensi hujan lokal, sedang untuk bantuan logistik sudah kami serahkan ke aparatur desa untuk disebarkan kepada warga terdampak," katanya.
Usup (50) warga Kampung Kampek Bendeng mengungkapkan, di Minggu ini ia sudah terkena banjir sebanyak 2x. Saat ini ia bersama keluarga terpaksa mengungsi karena banjir sudah mencapai pinggang orang dewasa.