METROPOLITAN.ID - Penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak bencana banjir bandang di Kampung Cibugeul dan Cikeupeul, Desa Sumbejaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, berjalan dengan cara yang tidak biasa.
Aksi kemanusiaan dilakukan pada Senin 16 Desember 2024.
Akses darat ke dua kampung ini masih terputus akibat banjir yang merendam area tersebut pada Desember 2024.
Baca Juga: Perangi Judol di Sukabumi, Anggota DPR RI Minta Polri dan Komdigi Bersinergi
Akibatnya, tim penyalur logistik harus menggunakan perahu nelayan untuk mengantarkan bantuan ke lokasi yang terisolasi.
Banjir bandang yang melanda wilayah tersebut disebabkan oleh meluapnya air Sungai Ciletuh yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Sukabumi.
Air sungai yang meluap menyebabkan banyak rumah warga hanyut terbawa arus, membuat akses menuju kampung-kampung tersebut semakin sulit dijangkau.
Kampung Cibugeul dan Cikeupeul kini menjadi daerah yang sangat membutuhkan perhatian, dengan 25 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana dan tinggal di area yang sulit dijangkau.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, dr. Hondo Suwito, mengatakan bahwa pengiriman bantuan harus dilakukan dengan cara yang lebih dramatis.
"Karena akses jalan darat terputus, kami terpaksa menggunakan perahu nelayan untuk menyalurkan bantuan ke kedua kampung tersebut," ujar dr. Hondo.
Baca Juga: PPN 12 Persen Resmi Berlaku Mulai Tahun 2025, Sembako Dikecualikan
Ia juga mengungkapkan bahwa banyak rumah warga di daerah tersebut hanyut, sehingga upaya evakuasi dan bantuan menjadi sangat menantang.