METROPOLITAN.ID - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rahma Sakura Ramkar, mengunjungi dua lokasi bencana di Desa Karang Jaya dan Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, belum lama ini.
Rahma Sakura Ramkar meninjau langsung kondisi wilayah terdampak longsor dan pergeseran tanah sebagai bentuk komitmen terhadap dapilnya-
"Karena apapun yang terjadi di daerah pemilihan saya, selagi saya bisa membantu dan memberikan perhatian, Insya Allah saya akan selalu meninjau langsung," ujar Sakura saat dikonfirmasi media, Rabu 18 Desember 2024.
Sakura mengungkapkan bahwa sejak hari pertama kejadian, ia telah berkoordinasi dengan BPBD. Namun, ia baru bisa mengunjungi lokasi pada hari ketiga atau keempat setelah bencana.
Saat tiba di lokasi, Rahma mendapati kabar ada satu korban jiwa di Desa Karangjaya.
“Sebenarnya korban sudah dievakuasi sejak hari-hari sebelumnya. Sebelum kejadian, sudah ada keretakan yang terus bertambah setiap hari. Kepala dusun dan pemerintah desa menurut saya sudah bagus, karena langsung memberikan imbauan dan mengevakuasi warga dari empat rumah terdampak," ungkap dia.
Baca Juga: Pj Bupati Bogor Minta Jajarannya Perkuat Kemampuan Fiskal
Sayangnya, sambung Sakura, satu korban yang merupakan warga lanjut usia tetap pulang ke rumahnya meski sudah diberi peringatan.
"Alasannya bermacam-macam, dari menyalakan atau mematikan lampu hingga memberi makan ayam. Ketika ia pulang untuk memberi makan ayam, saat itulah kejadian longsor terjadi," katanya.
Sakura dan tim memberikan bantuan berupa sembako, makanan anak, dan pakaian. Namun, menurutnya, kebutuhan mendesak warga lebih banyak terkait sembako.
Baca Juga: 3 Pemain Posisi Bek dengan Gol Terbanyak hingga Pekan ke 16 Premier League 2024-2025
Ia juga telah mendorong pihak BPBD untuk memperhatikan kebutuhan dan relokasi warga terdampak.
"Kemarin kondisinya rusak berat. Rumahnya tertutup longsoran, sehingga kalau kemarin yang dibutuhkan alat berat untuk membersihkan area tersebut. Yang lebih penting lagi saat ini adalah relokasi warga, agar mereka tidak tinggal di wilayah rawan bencana," jelasnya.