metro-jabar

Gegara Pergeseran Tanah, Dua Motor Terperosok ke Lubang Misterius di Simpenan Sukabumi

Senin, 6 Januari 2025 | 17:37 WIB
Ist

METROPOLITAN.ID - Berawal dari beredarnya vidio viral berdurasi 27 detik, beredar di group aplikasi perpesanan, dalam isi video memperlihatkan dua unit kendaraan roda dua yang terparkir di dalam rumah terperosok ke dalam lubang seluas 1,5 meter persegi.

Menurut informasi yang diperoleh dalam isi vidio, peristiwa mengejutkan tersebut di duga akibat pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Simpenan RT 03/12, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Kasi Tantrib Kecamatan Simpenan Cecep Supriadi membenarkan peristiwa dalam video tersebut. Video yang sempat beredar tersebut merupakan Lantai ruang kelas di RA PAUD Yayasan Nurul Qur’an tiba-tiba amblas, diduga akibat pergerakan tanah.

Baca Juga: 4 Korban Ledakan Gas Melon di Kota Bogor Masih Jalani Perawatan, Satu Orang Dilarikan ke RSCM: Luka Bakar sampai 65 Persen

Peristiwa ini terjadi pada Senin 6 Januari 2025 pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Lebih lanjut Cecep menjelaskan bahwa saat kejadian, ruang kelas dalam kondisi kosong tanpa aktivitas proses belajar mengajar.

“Ssbuah lantai yang amblas di duga akibat pergeseran tanah itu memiliki panjang kurang lebih 1,5 meter dan lebar 1,5 meter. Beruntung ruangan kosong karena anak-anak baru masuk pada sore hari,” ujar Cecep.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Rencana Pecah STY Sudah Mencuat kala Timnas Indonesia Hadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Di tempat yang sama Camat Simpenan, Ade Akhsan Darmadireja menjelaskan bahwa peristiwa ini murni akibat pergerakan tanah.

Ia menegaskan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut.

“Saat ini masyarakat bersama pemilik yayasan bergotong royong untuk menutup kembali bagian lantai yang amblas. Kami terus mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama di wilayah rawan bencana,” ungkap Ade.

Baca Juga: Akibat PMK, Aktivitas Jual Beli Sapi di Purwakarta Menurun

Ade juga menambahkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh kekosongan tana yang di bawah tanah yang tidak terdeteksi oleh sang pemilik sebelumnya.

"Sementara ini, pihak Kecamatan Simpenan didampingi kasi Tantrib dan P2BK sudah mengecek langsung dan memberikan sejumlah bantuan makanan tikar dan sejumlah bantuan lainnya," ucap Ade.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB