Kepala Perwakilan Ombudsman RI wilayah Banten, Fadli Afriadi, mengungkapkan bahwa pemasangan pagar laut dilakukan secara diam-diam pada malam hari.
Baca Juga: Daftar Harga Sepeda Motor Yamaha pada Januari 2025 untuk OTR Jakarta Terlengkap
Pekerja yang memasang pagar tersebut disebutkan menerima upah sebesar Rp100 ribu per hari sejak Juli 2024.
Namun hingga kini, identitas pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar ini belum terungkap. Begitu pula dengan tujuan dan fungsinya yang masih menjadi misteri.
"Untuk apa? Kita belum bisa mengidentifikasi karena beragam informasinya," kata Fadli Afriadi.
Baca Juga: Moisturizer Cream untuk Melembabkan Kulit Kering dan Berjerawat
Lebih lanjut, diketahui bahwa pemasangan pagar ini melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2023 yang mengatur pemanfaatan zona-zona perairan untuk berbagai kepentingan, termasuk perikanan tangkap, pariwisata, hingga rencana pembangunan waduk lepas pantai.
Pelanggaran ini semakin memperkuat alasan bagi pemerintah untuk mengusut tuntas siapa dalang di balik pemasangan pagar laut tersebut.