Minggu, 21 Desember 2025

Pagar Laut 30 Km di Tangerang Bikin Geger! Ini Dugaan Fungsi dan Pemiliknya

- Jumat, 10 Januari 2025 | 10:20 WIB
Pagar laut yang membentang sepanjang 30 kilometer (Km) di perairan Kabupaten Tangerang, Banten (X/ @ditjenpsdkp)
Pagar laut yang membentang sepanjang 30 kilometer (Km) di perairan Kabupaten Tangerang, Banten (X/ @ditjenpsdkp)

METROPOLITAN.ID - Masyarakat dihebohkan dengan keberadaan pagar laut yang membentang sepanjang 30 kilometer (Km) di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun turun tangan dengan menyegel pagar laut tersebut.

Tindakan penyegelan ini merupakan instruksi langsung dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Baca Juga: Lawan PSBS Biak, Beckham Putra hingga Ciro Alves Bakal Absen Bela Persib Bandung

"Bapak Menteri Sakti Wahyu Trenggono sudah memerintahkan Ditjen PSDKP untuk mengambil tindakan, di antaranya melakukan penyegelan dan investigasi mendalam," ujar Staf Khusus Menteri KP Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin, dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat, 10 Januari 2025.

Struktur bangunan pagar laut ini terbuat dari pohon bambu dengan tinggi rata-rata mencapai 6 meter dan membentang sepanjang 30,16 km.

Pagar tersebut dilengkapi dengan pintu setiap 400 meter yang memungkinkan perahu melintas, meskipun keberadaannya tetap menghambat aktivitas nelayan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Catatkan PAD Tertinggi se-Indonesia, Kota Sukabumi Dapat Penghargaan dari Kemendagri

Awal mula pagar itu pertama kali ditemukan pada 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima laporan terkait aktivitas pemagaran laut ini.

Pada 19 Agustus 2024, panjang pagar tercatat masih sekitar 7 km, namun kemudian terus bertambah hingga mencapai lebih dari 30 km.

Pagar tersebut membentang di sepanjang 16 desa yang mencakup enam kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Jawa Barat Yang Penuh Sejarah Islam untuk Tujuan Liburan pada Bulan Rajab

Wilayah ini merupakan tempat tinggal sekitar 3.888 nelayan dan 502 pembudi daya yang menggantungkan hidupnya pada hasil laut.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran karena pagar tersebut diduga mengganggu akses dan ruang gerak para nelayan untuk melaut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X