metro-jabar

Krisis Listrik, Warga Pajampangan Desak DPRD Kabupaten Sukabumi Turun Tangan

Rabu, 22 Januari 2025 | 07:33 WIB
Warga Pajampangan mendesak DPRD Kabupaten Sukabumi untuk turun tangan mengatasi persoalan krisis listrik di wilayah mereka (Indra)

METROPOLITAN.ID - Krisis listrik yang terus menghantui wilayah Pajampangan, Sukabumi Selatan, memaksa Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) bergerak.

Warga mengadu langsung ke DPRD Kabupaten Sukabumi, yang melibatkan Komisi II dan Komisi III di Ruang Bamus DPRD, Selasa 21 Januari 2025.

Audiensi tersebut berlangsung untuk menyuarakan keluhan warga terkait seringnya pemadaman listrik bergilir yang terjadi tanpa alasan teknis maupun cuaca.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan di Sukabumi, Polsek Simpenan Sukseskan Program 1 Juta Hektare Jagung

Perwakilan JPMSS, Aab, menyampaikan bahwa pemadaman ini sudah menjadi keluhan harian warga.

“Kami mewakili masyarakat Pajampangan atau Sukabumi Selatan. Pemadaman listrik sering terjadi meskipun tidak ada hujan atau petir. Alasannya selalu kekurangan pasokan daya sehingga aliran listrik tidak stabil,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa PLN sebenarnya telah menjanjikan solusi berupa pembangunan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KPA.

Baca Juga: Istri Satpam yang Dibunuh Anak Bos Rental Mobil di Bogor : Pelaku Mau Cekik Leher Ibunya Sendiri

Namun, realisasi proyek tersebut terhambat oleh dua titik, yakni tower T32 dan T33, yang berlokasi di lahan PT Cakra.

“Progresnya sebenarnya sudah hampir selesai. Gardu di Pajampangan dan Jampangkulon sudah siap. Namun, dua tower di lahan PT Cakra belum mendapat izin pembangunan, dan itu menjadi kendala utama,” jelasnya.

Menanggapi aduan tersebut, Komisi II dan Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi berjanji akan segera mengambil tindakan tegas. Anggota Komisi III, Junajah Jajah Nurdiansyah, menyatakan pentingnya menyelesaikan masalah ini secepat mungkin karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.

“Hari ini kami menerima aspirasi dari JPMSS terkait SUTT yang terhambat di dua titik. Kami akan segera berkoordinasi dengan pimpinan dan memanggil pihak terkait, baik PLN maupun PT Cakra, untuk mencari solusi bersama,” tegasnya.

DPRD menegaskan komitmennya untuk mendukung masyarakat Pajampangan. “Kami berdiri bersama rakyat. Dalam waktu dekat, kami akan memastikan masalah ini segera diatasi,” pungkas dia. (Indra)

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB