METROPOLITAN.ID - Pj Wali Kota Bandung A. Koswara mengagas usulan bahwa ekonomi kreatif bisa dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dasar.
Hal itu sebagai bagian dari upaya memperkuat keterkaitan antara dunia pendidikan dan industri kreatif.
Menurut dia, Kota Bandung memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif lantaran didukung oleh ekosistem yang baik dan melimpahnya talenta berbakat.
Baca Juga: Dibawa ke Ajang Kuliner Internasional, Ubi Cilembu Bakal Mendunia : Punya Rasa Unik dan Khas
“Ekonomi kreatif harus dikenalkan sejak dini. Saat ini hubungan antara pendidikan dasar dan industri kreatif masih belum kuat," kata dia.
"Kurikulum di sekolah dasar perlu diperkuat, termasuk dengan memperkenalkan sektor-sektor seperti pengembangan gim, yang membutuhkan kemampuan algoritma, bercerita, dan pemecahan masalah. Literasi digital kreatif sangat penting untuk menyiapkan generasi yang lebih kompetitif,” imbuh Koswara.
Ia menegaskan, pengembangan dan pengenalan ekonomi kreatif di tingkat pendidikan dasar dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan edukasi formal.
Hal ini penting untuk membangun fondasi kuat bagi anak-anak dalam menghadapi tantangan global, terutama dalam sektor-sektor yang saat ini sebagian besar dikuasai oleh pihak luar.
Selain usulan pengintegrasian ekonomi kreatif ke dalam kurikulum, kata Koswara, saat ini dalam tim transisi pemerintahan juga tengah fokus pada infrastruktur pendidikan.
Ia menyebut, saat ini masih ada sekolah di Bandung yang rawan banjir, sehingga diperlukan langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan belajar.
Baca Juga: Dibawa ke Ajang Kuliner Internasional, Ubi Cilembu Bakal Mendunia : Punya Rasa Unik dan Khas
“Kami ingin membangun lingkungan belajar yang aman dan inovatif. Infrastruktur harus diperbaiki, dan ini menjadi prioritas," ucapnya.
Koswara menegaskan pentingnya membangun ekosistem kreatif melalui berbagai pameran, perlombaan, dan jejaring yang dapat dimulai dari pendidikan dasar.