METROPOLITAN.ID - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 sekaligus HUT PWI ke-79 di Sekretariat PWI Kota Sukabumi pada Minggu 9 Februari 2025.
Sejumlah tokoh hadir seperti Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Sukabumi Rahmat Sukandar, mantan Ketua PWI Faisal Anwar Bagindo, Ketua PWI Ikbal Zaelani Saptari, serta Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Ayu Maulida.
Kepala Diskominfo Kota Sukabumi Rahmat Sukandar menegaskan bahwa pers memiliki peran penting sebagai salah satu pilar demokrasi.
Baca Juga: Hotel Anugrah Sukabumi Viral di Medsos Setelah Denda Tamu Rp1 Juta, Ini Penyebabnya
Ia berharap insan pers terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Sehingga dapat menyampaikan informasi yang akurat, adil, dan berimbang kepada masyarakat.
“Pers harus tetap berpegang pada prinsip kebenaran dan keadilan. Selain itu, kolaborasi antara media dan pemerintah sangat diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera,” ujar Rahmat.
Baca Juga: HPN 2025, Nurunnisa Setiawan Sampaikan Terima Kasih ke Insan Pers
Di kesempatan yang sama dia menekankan bahwa tema HPN 2025 yang berfokus pada peningkatan integritas menuju Indonesia Emas harus diwujudkan dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan insan pers.
Menurut dia, membangun daerah yang lebih maju tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kontribusi berbagai pihak, termasuk media.
"Saya mengingatkan agar organisasi wartawan terus meningkatkan profesionalismenya. Kolaborasi tanpa profesionalisme hanya akan menjadi sia-sia,” kata dia.
Ketua PWI Kota Sukabumi Ikbal Zaelani Saptari dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa peringatan HPN bukan sekadar perayaan, tetapi momentum refleksi bagi dunia jurnalisme di Indonesia.
Dia menambahkan, bahwa insan pers memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga demokrasi dengan menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat.
“Tugas kita bukan hanya melaporkan peristiwa, tetapi juga menjaga kepercayaan publik dengan menjunjung tinggi etika jurnalistik,” kata Ikbal.