METROPOLITAN.ID - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi menggelar pembahasan rencana kerja (Ranja) sektor pertanian tahun 2026.
Acara ini melibatkan berbagai stakeholder pertanian serta pejabat Pemerintah Kota Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menekankan pentingnya pengakomodiran sektor pertanian dalam perencanaan pembangunan daerah.
Baca Juga: 6 Pemain yang Tampil Luar Biasa pada Pekan ke 21 Ligue 1 Musim 2024-2025
Ia menyebut pertanian sebagai sektor strategis yang menopang kehidupan masyarakat, meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan lahan.
Kusmana menjelaskan, luas lahan pertanian produktif di Kota Sukabumi saat ini sekitar 1.295 hektare dan terus mengalami alih fungsi sebesar 2,5 persen per tahun.
Selain itu, infrastruktur irigasi sepanjang 28 kilometer di 13 titik mengalami kerusakan, yang berdampak pada 300 hektare sawah.
Baca Juga: Satu Korban Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi Dirujuk ke RS Polri, Ini Alasannya
Sementara Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Adrian Hariadi, menyampaikan bahwa pembahasan Ranja ini bertujuan menjaring aspirasi masyarakat dan stakeholder pertanian.
Aspirasi tersebut nantinya akan diteruskan dalam Musrenbang dan forum antar-OPD guna meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Dalam pertemuan tersebut, DKP3 juga menayangkan video yang memperlihatkan berbagai tantangan yang dihadapi petani.
Mereka berharap pemerintah membantu dalam pembangunan irigasi, penyediaan pakan ternak, obat-obatan, serta dukungan terhadap sektor perikanan, termasuk bantuan benih dan pemasaran hasil panen. (Usep)