METRPOLITAN.ID - Dengan menempuh perjalanan dengan jalan kaki selama satu jam, puluhan siswa SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu semangat memberikan bantuan kebutuhan bahan pokok kepada korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Desa Cibuntu Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi.
Usai bencana alam banjir bandang dan longsor yang menerjang Sukabumi beberapa waktu lalu, sejumlah wilayah di Kecamatan Simpenan masih terisolasi.
Akibatnya, akses perekonomian, pendidikan, kesehatan, warga Desa Cibuntu dan Desa Mekarasih dI Kecamatan Simpenan pun terganggu karena jalan utama yang masih tertutup matrial longsor.
Baca Juga: Camat dan Lurah di Kota Sukabumi Kumpul, Bahas Optimalisasi PAD dan Efisiensi Anggaran
Kepala SMK Jamiyatul Aulad, Andriyana, menegaskan bahwa mestipun harus berjalan kaki untuk menembus ke titik-titik lokasi korban terdampak banjir dan longsor, tidak mengurangi rasa semangat kepedulian terhadap sesama merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
“Alhamdulillah, kami bisa berbagi dengan para korban di Desa Cibuntu. Kami datang pada sore hari membawa makanan siap saji, seperti nasi kotak, bubur kacang hijau, dan kue puding. Selain itu, kami juga membawa snack, selimut, karpet, sabun, sampo, hingga beras,” terangnya.
Menurutnya, aksi kepedulian ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut membantu para korban.
Baca Juga: Sekda Ade Suryaman Sebut Pentingnya Forum Anak Daerah Dalam Mewujudkan Sukabumi Ramah Anak
“Semoga apa yang kami lakukan ini bisa menjadi motivasi bagi para dermawan agar semakin banyak yang peduli dan saling tolong-menolong, terutama di bulan suci Ramadan ini,” pungkas dia. (Usep)