METROPOLITAN.ID - Usai bencana banjir dan tanah longsor yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi pada awal Maret 2025 lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi bergerak cepat dalam penanganan sampah.
Salah satu langkah taktis yang dilakukan untuk mengantisipasinya sampah makin bertumpuk adalah dengan menambah armada pengangkut sampah dan memperbanyak jumlah personel di lapangan.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Sukabumi, Teti Suryati, mengatakan bahwa setiap armada yang diterjunkan terdiri dari lima personel.
"Jika lima armada dikerahkan dalam satu wilayah, maka ada sekitar 25 personel yang bekerja. Contohnya di Palabuhanratu, kami menurunkan empat armada dengan total 20 petugas," jelas dia.
Selain pembersihan, DLH juga aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah.
Edukasi ini bertujuan untuk mengajak warga agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan mencegah timbunan sampah yang bisa menyebabkan banjir.
Menurut Teti, pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya, yakni dari rumah tangga.
Sebab itu, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar memilah dan membuang sampah pada tempatnya agar tidak terjadi penyumbatan di saluran air.
DLH berharap dengan adanya kesadaran masyarakat, kejadian banjir akibat tumpukan sampah dapat diminimalisir.
“Kami ingin lingkungan yang lebih bersih dan masyarakat yang lebih peduli agar bencana serupa tidak terulang di kemudian hari,” pungkas dia. (Usep)