metro-jabar

Parkir Liar Travel hingga PKL di Trotoar Kawasan Pasteur Kota Bandung Ditertibkan

Jumat, 11 April 2025 | 15:16 WIB
Wali Kota Bandung M Farhan bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menertibkan parkir liar travel hingga PKL di trotoar Jalan Pasteur (Pemprov Jabar)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bandung bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat bergerak cepat menata ulang kawasan Jalan Pasteur.

Dalam inspeksi mendadak yang dilakukan bersama, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan komitmen kolaboratif dalam penataan trotoar serta penertiban PKL warung semi permanen dan parkir liar di area tersebut.

“Pak Gubernur memberikan arahan bahwa Pemprov akan menangani langsung penataan trotoar di Jalan Pasteur, khususnya di sisi utara. Untuk sisi selatan akan ditangani bertahap,” ujar Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Selasa 8 April 2025.

Baca Juga: Update Dampak Gempa di Bogor, Belasan Rumah Rusak

Farhan juga menyebutkan, seluruh warung semi permanen dan parkir liar, terutama yang digunakan oleh travel akan ditertibkan.

“Ada keluhan dari masyarakat soal parkir liar. Ini akan kita tindak. Termasuk pengawasan terhadap PKL. Kita pastikan tidak ada yang muncul kembali di kawasan ini,” tegasnya.

Tak hanya fokus pada infrastruktur dan ketertiban, penanganan sampah juga menjadi sorotan dalam agenda bersama ini.

Baca Juga: Update Dampak Gempa di Bogor, Belasan Rumah Rusak

Farhan menyampaikan, Pemda Kota Bandung menargetkan pengurangan sampah hingga 30 persen melalui pengolahan sampah di tingkat RW.

“Saya akan kontrol langsung ke semua 30 wilayah setiap hari, memastikan tiap RW punya pasukan kebersihan. Dari 1.597 RW, baru 413 RW yang sudah jalan. Sisanya akan kita kejar dalam setahun ke depan,” jelasnya.

Sedangkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendukung penuh langkah-langkah tegas yang diambil Pemkot Bandung. Menurutnya, wajah Kota Bandung harus kembali indah, dimulai dari kolaborasi lintas pemerintahan.

“Kita sedang berkolaborasi dengan Bapak Wali Kota. Bandung harus kembali ke jati dirinya. Dan warga juga harus ikut menjaga. Jangan pundung kalau ditegur Wali Kota atau Gubernur. Ini demi kebaikan bersama,” kata Dedi.

Dedi menambahkan, penanganan sampah tak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Perlu keterlibatan aktif dari masyarakat di tingkat wilayah.

“Pak Wali sudah siapkan tim pembersih. Tapi tanpa dukungan warga, hasilnya tidak maksimal,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB