Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap dan One Way Puncak Bogor Jumat 3 Oktober 2025
Namun, salah satu kelompok hak asasi manusia mengeluarkan peringatan keras, menyebut bahwa sidang deportasi telah dimulai tanpa kehadiran pengacara.
Mereka menuduh tindakan ini sebagai pelanggaran berat terhadap proses hukum (grave violation of due process).
Hal ini menyoroti perdebatan panjang mengenai legitimasi tindakan militer Israel terhadap aktivis sipil di perairan.
Insiden penyerbuan Flotilla ini memicu gelombang protes dan kecaman dari berbagai negara dan lembaga di seluruh dunia, menunjukkan besarnya kepedulian global terhadap nasib Gaza dan hak-hak aktivis kemanusiaan.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 3 Oktober 2025 Turun Lagi, Invetasi Bagus?
Menanggapi kejadian tersebut, protes meletus di kota-kota besar, mulai dari Athena, Roma, dan Barcelona, hingga Bogotá dan Buenos Aires.
Seruan mogok umum sebagai bentuk solidaritas bahkan datang dari serikat pekerja terbesar di Italia.
Italia dan Spanyol dilaporkan mengerahkan kapal angkatan laut mereka untuk membayangi flotilla setelah sebelumnya kapal-kapal tersebut diganggu oleh drone.***