METROPOLITAN.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengisyaratkan adanya peluang untuk mengganti posisi ketua umum yang saat ini dijabat Kaesang Pangarep.
Mengutip berbagai sumber, Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan partainya akan dipimpin oleh tokoh baru, selama figur tersebut sejalan dengan nilai-nilai PSI.
"Dalam Pemilu Raya nanti, sangat mungkin kita punya ketua umum baru yang menggantikan Mas Kaesang, asalkan visi dan misi orang tersebut sejalan dengan PSI," ujar Raja Juli kepada wartawan.
Baca Juga: Kebutuhan Pembangunan Jalan Baru di Batutulis Mendesak, Ini Kata Komisi III DPRD Kota Bogor
PSI berencana menggelar Pemilu Raya pada Juli 2025 sebagai forum pemilihan ketua umum baru secara langsung oleh para kader di seluruh Indonesia.
Mekanisme demokratis ini menekankan prinsip “satu anggota, satu suara” sebagai wujud keterbukaan internal partai.
Menariknya, Presiden Joko Widodo turut disebut-sebut sebagai kandidat potensial dalam bursa ketua umum PSI.
Baca Juga: Tablet Vivo Pad 5 Resmi Meluncur di China, Tawarkan Spesifikasi Gahar dengan Harga Terjangkau
Raja Juli mengaku telah melakukan pembicaraan informal dengan Presiden Jokowi terkait peluang tersebut.
Meski begitu, Jokowi masih belum memberikan jawaban pasti dan disebut sedang mempertimbangkan kemungkinan itu.
Apabila Jokowi menyatakan kesediaannya dan mendapat dukungan kader, maka ia berpotensi menggantikan putranya, Kaesang Pangarep, sebagai ketua umum.
Baca Juga: Evolusi Taktik dan Intensitas: Wajah Baru Premier League 2024-2025
Namun Raja Juli menegaskan bahwa proses ini akan tetap berlangsung demokratis tanpa adanya intervensi.
Pemilu Raya PSI dijadwalkan digelar pada 19–20 Juli 2025 di Solo, tepatnya di Graha Saba Buana dan Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
