Suami saya diam sementara saya menangis sejadi-jadinya, saya malu. Malu. Sungguh malu.
Suami saya cuek. Dia terus memarahi saya. Karena keluarga saya juga mencaci maki dia.
Ya Allah. Ujian apa ini..
Hati saya mulai tenang saat mertua saya SMS, “Masalalu istrimu lupakan. Dia kan sekarang sudah jadi istrimu. Dan sudah ada anakmu juga. Terima dia apa adanya.”
Sujud syukur saya membaca SMS mertua saya. Tetapi suami saya malah ketawa. Kenapa ibunya tidak memarahi saya.
Dia masih saja cuek. Dia mencoba menghubungi wanita selingkuhannya itu kembali. Saya menangis lagi sejadi-jadinya. Dan saya kemudian meminta maaf. Saat tidak ingin bertengkar. Alhamdulillah hati suami saya tersentuh. Dia mulai baik terhadap saya. Dan meminta maaf.
Tapi saya malu kepada mertua saya.
Saya tidak ingin bertemu dengannya..
Malu..
Hingga sekarang suami saya tidak bekerja. Kami tidak mempunyai uang. Hingga HP harta kami satu satunya dijual. Buat bayar kontrakan. Sakitt..
Perselingkuhan menyebabkan hilang pekerjaan. Kehilangan rezeki. Dan itu nyata….
Tetapi cerita hidup saya sangat berguna buat para pembaca. Agar para pembaca menyadari apa artinya kesucian. Jaga keperawanan. Jaga. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari.
Untuk pria. Tolong jangan pernah kalian menodai orang yang kamu cintai.
Doakan aku. Supaya aku sabar dan selalu tabah. Hingga pada akhirnya. Bahagia itu datang.
Terimakasih redaksi ceritacurhat.com sudah memuat tulisan saya dan thanks pada pembaca sudah membaca.