Senin, 22 Desember 2025

Kepala Disparbudekraf Membuka Pekan Estra

- Senin, 23 Januari 2017 | 09:35 WIB

BOGOR - Kemajuan sebuah bangsa ditandai dengan kebudayaannya yang berhasil dikapitalisasi menjadi produk industri kreatif. Hal itu hanya memun­gkinkan jika nilai-nilai budaya telah mengakar kuat sebagai sendi kehidupan masyarakat. Artinya, masyarakat telah menjadikan tradisi dan budaya sebagai landasan dalam setiap sendi kehidupan.

Untuk mewujudkan itu, tradisi dan budaya perlu ditekankan dalam pen­didikan. Salah satunya dari lingkungan sekolah sejak dini. Hal tersebut diung­kapkan Kepala Dinas Pariwisata, Kebu­dayaan dan Ekonomi Kreatif (Disperbu­dekraf) Shahlan Rasyidi usai membuka Pekan Estra (Enam Bersastra) di SMA Negeri 6, beberapa hari lalu.

Poin pentingnya, menurut Shahlan, seni budaya memiliki fungsi lain yang sangat mendasar dan dapat meng­gerakkan ekonomi masyarakat. “Ma­syarakat yang kehilangan nilai budaya dan tidak mampu mengaktualisasikan seni budaya mereka akan menjadi ma­syarakat yang kehilangan pondasi etik tatanan kehidupannya,” paparnya.

Menurut Shahlan, fungsi pendidikan kebudayaan adalah pembangunan ka­rakter suatu masyarakat. Itulah menga­pa peran fundamental pendidikan ke­budayaan dalam keseluruhan program pembangunan dicanangkan negara. Peran budaya dalam membangun dan memajukan bangsa adalah membentuk karakter dan moral bangsa.

“Krisis karakter, generasi muda yang tidak memiliki prinsip dan integritas ada­lah indikasi kegagalan pembangunan kebudayaan,” tukasnya.

(*/yos/mg2/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X