CIBINONG – Tujuh kecamatan masuk wilayah endemik antraks. Di antaranya Kecamatan Cibinong, Sukaraja, Bojonggede, Citeureup, Jonggol dan Babakanmadang.
Informasi yang dihimpun, saat ini bakteri tersebut tengah menyebar di wilayah Jawa Tengah. Karena itu, Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Bogor sedini mungkin mengantisipasi agar virus atau bakteri tidak masuk ke Bumi Tegar Beriman yang dikhawatirkan mengancam populasi hewan seperti sapi perah, kambing dan domba.
Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan dan Ikan Disnakan Kabupaten Bogor Haridi Hendriwan menuturkan, untuk mengantisipasi hal itu pihaknya rutin melakukan vaksinasi dua kali dalam setahun terhadap hewan ternak tersebut.
“Untuk vaksinasi ini dilakukan Maret dan Oktober. Kami berharap bakteri ini tidak sampai ke wilayah Kabupaten Bogor,” tuturnya kepada Metropolitan, kemarin. Menurut dia, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada peternak sapi perah agar tetap menjaga kebersihan kandang dan pakan ternak agar terhindar dari penyakit antraks tersebut. “Cara perawatannya pun harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), karena bakteri ini berbahaya bisa menular ke sesama hewan maupun manusia dengan risiko kematian,” jelasnya.
Haridi mengaku bersyukur setelah terjadinya kasus beberapa puluh tahun lalu, bakteri tersebut tidak lagi mengidap ke Bumi Tegar Beriman. “Ya, semoga tidak terjadi lagi dan peternak harus mengantisipasi sejak awal, khususnya jenis hewan sapi perah, karena susu yang dihasilkan akan dikonsumsi masyarakat,” tukasnya. (yos/b/feb/mg4/py)