Senin, 22 Desember 2025

Tradisi Khas Sunda Bakal Warnai Perayaan CGM

- Senin, 6 Februari 2017 | 10:08 WIB

METROPOLITAN - Perayaan Cap Go Meh (CGM) 2017 tinggal menghitung hari. Tak hanya mempersiapkan acara menarik dan spektakuler, panitia juga tak mau kalah tampil dengan gaya baru. Sementara itu, Ketua Panitia Bogor Street Festival CGM 2017 Arifin Himawan men­gatakan, busana yang bakal dikenakan panitia diwarnai nuansa tradisional khas Sunda, yakni baju kampret. “Tradisi Sun­da dipilih karena tempat acara tersebut dilaksanakan di Jawa Barat,” ujarnya.

Namun, baju kampret yang digunakan pada pesta rakyat Bogor ini berbeda dengan biasanya. Jika biasanya baju kampret berwarna hitam atau putih, busana ini justru berwarna merah dan dipadukan dengan totopong. “Di ba­gian kepala menggunakan totopong agar terlihat lebih tradisional. Totopong tersebut bermotif batik,” beber Arifin.

Dalam budaya Tiongkok warna merah melambangkan antusiasme, semangat dan keberuntungan. Arifin menuturkan, busana dengan model tersebut bukan pertama kalinya dikenakan panitia dalam acara Bogor Street Festival CGM. Bebe­rapa tahun sebelumnya pun mengguna­kan model serupa. Namun, setiap tahun­nya selalu dimodifikasi baik dari warna maupun atributnya. “Kita terakhir meng­gunakan warna merah pada 2015, nah sekarang warnanya merah lagi,” jelasnya.

Perbedaan yang mencolok pada busana panitia tahun ini adalah se­buah kalimat ‘I Love Bogor’. Ia berala­san dengan menyertakan kalimat ter­sebut di panitia, maka akan menunjuk­kan wujud rasa cinta kepada Kota Bogor.

(ps/sal/mg4/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X