Empat tahun sudah Rika Indrianti Roamer mengabdikan diri pada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor. Pegawai Negeri Sipil (PNS) angkatan 1998 itu kini menjabat sebagai kepala seksi (kasi) Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Bertemu dengan berbagai karakter, membuatnya semakin menikmati pekerjaannya untuk menginformasikan tentang bahaya narkoba.
AKTIVITAS tersebut sudah menjadi kebiasaan wanita kelahiran 24 Oktober 1970 itu. “Ada kesenangan tersendiri saat menginformasikan soal bahaya narkoba,” ujarnya. Dengan begitu, menurut dia, terdapat interaksi dua arah, sehingga dapat menambah rasa ingin tahu siswa terhadap bahaya narkoba.
“Sekarang kami fokus pada sosialisasi di 40 titik kecamatan se-Kabupaten Bogor. Tak jarang BNNK Bogor mendapat undangan untuk tes urine di Kota Bogor,” jelas mahasiswa jebolan Sekolah Tinggi Pertanian Bandung 1997 itu.
Selama menjalani pekerjaannya, Rika mengaku tak kenal waktu. Sebab, hari libur pun ia tetap harus menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat luas. “Tapi ya Alhamdulillah saya merasa nyaman dengan pekerjaan ini. Sepertinya ada kepuasan batin tersendiri. Apalagi kalau giat malam (tes urine, red), saya harus ke lapangan juga dengan petugas lainnya,” bebernya.
“Terkadang memang harus siap dengan risiko yang berbahaya. Makanya harus pintar mengenal diri, karena kita tidak akan tahu bahaya yang mengintai di sekitar kita,” pungkasnya.
(yos/b/feb/py)