BOGOR – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Bogor menggelar pelatihan keterampilan berbasis kompetensi 2017 di Ruang Paseban Sri Baduga, Balaikota Bogor, kemarin. Sebanyak 80 peserta dari lima kejuruan mengikuti pelatihan selama 36 hari di Badan Latihan Kerja (BLK). Mereka (peserta, red) pun bakal mengikuti magang satu tahun di perusahaan atau instansi sesuai kejuruannya.
“Lima kejuruan itu sesuai trend market, yakni komputer, tata kecantikan kulit dan rambut, menjahit, tata boga, teknik otomotif dan perhotelan,” terang Plt Disnakertrans Kota Bogor Samson Purba. Setelah peserta mengikuti magang, sambung Samson, mereka akan kembali ditarik untuk menjalani program lanjutan satu bulan sesuai kompetensinya guna menambah keahlian dan kemampuan peserta. Lalu, mereka akan menjalani tes Uji Dasar Kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi.
“Jika sudah mendapat sertifikasi, maka akan memudahkan mereka mendapat pekerjaan atau bisa kembali bekerja di perusahaan tempat magang atau bisa juga membuka usaha sendiri,” terangnya. Menurut Samson, pelatihan keterampilan merupakan program serius Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mengurangi angka pengangguran. Sehingga peserta diseleksi ketat dan hanya mencari peserta yang serius, bukan sekadar mengisi waktu luang. Sebab, masih ada sekitar 11.000 orang yang saat ini mencari pekerjaan dan 17.000 orang pengangguran. “Angka pengangguran bisa berkurang jika pertumbuhan ekonomi meningkat sekitar lima persen per tahun,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah demi mengurangi angka pengangguran. Sebut saja dengan menggelar bursa kerja, pelatihan kerja yang difasilitasi BLK, proses pemagangan di perusahaan dan pengembangan serta bantuan sektor UMKM. “Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian pelatihan dengan baik dan menjadi bekal yang cukup untuk membuka peluang usaha atau bekerja di perusahaan,” pungkasnya.
(yos/b/feb/py)