Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor menggelar kegiatan simulasi penanggulangan risiko bencana berbasis masyarakat. Kegiatan tersebut melibatkan 200 Kepala Keluarga (KK) bersama pemerintah desa setempat di Kampung Sukatani, RT 02/04, Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor.
TUJUANNYA agar masyarakat bersama aparatur pemerintahan desa (pemdes) secara mandiri dapat melatih diri dalam mengurangi dampak risiko bencana alam apabila sewaktu–waktu terjadi.
Kepala Markas PMI Kabupaten Bogor Abidin menuturkan, kegiatan tersebut untuk membuat masyarakat setempat terlatih dan mengetahui lokasi mana saja yang berdampak pada risiko bencana alam, baik longsor maupun banjir. ”Sebab, lokasi ini rentan bencana alam,” katanya.
Dengan adanya simulasi ini, masyarakat dan pemerintah dapat ikut serta dan berperan aktif untuk siap siaga. “Seperti membuat jalur evakuasi dan penanganan dini apabila terjadi bencana,” ujarnya.
Dia melanjutkan, saat ini PMI Kabupaten Bogor memiliki ribuan relawan yang ada di setiap wilayah Bumi Tegar Beriman. “Kami juga telah membuat grup WhatsApp. Jadi apabila terjadi bencana, kami siap siaga penuh,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tugu Utara Asep Ma’mun Nawawi mengaku sangat terbantu karena dapat menyosialisasikan dampak bencana kepada masyarakat yang peduli terhadap lingkungan.
”Ini juga melatih kesiapan kami sebagai aparatur desa bersama warga untuk mengurangi risiko bencana alam. Insya Allah masyarakat jadi lebih tahu langkah apa saja yang akan diambil saat terjadi bencana,” pungkasnya.
(yos/b/feb/py)