Penasihat Ekonomi Kerajaan Arab Saudi Saleh Ali Alwaji memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) di auditorium GMSK Kampus IPB Dramaga. Di hadapan mahasiswa, pria yang juga mantan dirjen Zakat, Pajak Penghasilan Kementerian Arab Saudi menyampaikan kuliahnya terkait ’The Role Zakat in Reducing Poverty Case of Arab Saudi’.
MENURUT dia, zakat sangatlah penting bagi seorang muslim. Pengelolaan zakat diatur bagaimana cara memuliakan mustahik atau penerima zakat dan di Arab Saudi tidak perlu antre. ”Di Saudi Arabia, zakat dibagi menjadi zakat langsung yakni berupa zakat pertanian. Cara pembagiannya langsung diberikan kepada komunitas. Sedangkan zakat tidak langsung yakni berupa zakat peternakan. Zakat tidak langsung ini harus dijual dulu jika akan disetorkan,” katanya.
Dia menjelaskan, zakat ini wajib dibayarkan dan dikendalikan negara dangan mekanisme dan sistem yang berlaku. Terkait zakat kaum disabilitas, pemerintah Arab Saudi menyiapkan kendaraan khusus dan penyalurannya diatur Menteri Jaminan Sosial.
Sedangkan Dosen FEM IPB Irfan Syauqi Beik mengatakan, pasca-kunjungan ini akan ada kerja sama yang baik, mengingat Arab Saudi juga ada perguruan tinggi yang fokus dalam pengembangan pertanian.
Sementara itu, Rektor IPB Herry Suhardiyanto sempat memperlihatkan berbagai inovasi karya IPB yang telah masuk sebagai inovasi paling prospektif yang dikeluarkan Business Innovation Center Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) RI.
(*/feb/py)