Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) melakukan studi banding mengenai pengolahan sampah organik menggunakan media ulat maggot atau larva ke Pasar Cariu pada Unit Pasar Cariu. Hal tersebut merupakan bagian dari Perusahaan Daerah Pasar Tohaga Kabupaten Bogor yang menerapkan pengolahan sampah organik menggunakan media ulat maggot atau larva sejak satu bulan lalu.
KEPALA Bagian Hukum dan Kehumasan PD PPJ Chaeruddin mengatakan, studi banding tersebut bertujuan untuk belajar mengenai proses pembuatan pupuk organik menggunakan media larva atau ulat maggot.
Proses ini diyakini dapat meminimalisasi dampak sampah organik di masing-masing pasar. “Sehingga sampah ini bisa bermanfaat menjadi pupuk organik. Sisa sampah bisa dijadikan pupuk organik dan sampah berkurang, sisa cairan (lining) bisa dijadikan pupuk cair,” ujarnya.
Ia menjelaskan, metode pengolahan sampah melalui larva atau ulat maggot ini bisa meminimalisasi volume sampah yang ditimbulkan dari kegiatan pasar. “Semula contoh di Pasar Cariu sampah yang bervolume 1 ton hanya dalam waktu tiga hari bisa berkurang sampai 60 persennya,” kata Chaerudin.
Tahapan proses pembuatan pupuk organik, jelas Chaerudin, menggunakan media larva /ulat maggot yaitu tahapan penyimpanan sampah awal, tahapan pemilahan, tahapan pencacahan, tahapan penempatan sampah ke dalam bak–bak sampah, memasukkan maggot mini kedalam bak sampah lalu dilakukan pengamatan dihari pertama hingga seterusnya.
“Kami ingin menerapkan metode pengolahan sampah melalui media larva/ulat maggot di pasar-pasar yang PDPPJ kelola. Salah satu kriteria penilaian terhadap pasar bersih adalah instalasi pengelolaan sampah selain kebersihan pasar dan administrasi pasar tersebut,” tandasnya.
(*/feb/py)