METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tahun ini menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp728 miliar. Sedangkan pada 2018, jumlah itu akan ditingkatkan dari Rp57 miliar menjadi Rp785 miliar. Hal tersebut terungkap saat Walikota Bogor Bima Arya membuka kegiatan ’Gebyar Pajak 2017’ di Taman Heulang, Tanahsareal, Kota Bogor, kemarin.
“Untuk mendorong penerimaan pajak, maka setiap WP perlu mendapat penghargaan,” katanya. Yang paling utama, lanjut dia, bagaimana uang rakyat kembali ke rakyat. Pemkot membutuhkan banyak sekali anggaran untuk pembangunan, penataan dan perawatan. Semakin intensif mengejar pajak, semakin besar pula yang kembali kepada rakyat demi kemaslahatan Kota Bogor.
“Terima kasih kepada semua wajib pajak, mereka (wajib pajak, red) adalah teladan bagi semua, panutan dan pahlawan Kota Bogor. Tanpa Anda semua, tidak mungkin pembangunan berjalan dengan baik,” katanya.
Sekadar diketahui, Pemkot Bogor memberikan penghargaan kepada wajib pajak (WP) di Kota Bogor. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan reward sekaligus menjadi motivasi bagi WP lainnya untuk berlomba-lomba meningkatkan tertib perpajakan di Kota Hujan.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor Daud Nedo Darenoh mengungkapkan, penghargaan ini diberikan kepada WP, mitra pendukung, kelurahan pencapai PBB P2 terbaik dan pencapaian realisasi PBB P2 terbaik tingkat Kota Bogor.
Penghargaan untuk WP hotel, masing-masung diberikan kepada Aston BNR (kategori badan), Husen Djayat Hotel Papaho (kategori perorangan) dan Paviliun Pakuan (kategori kos-kosan).
(*/feb/py)