METROPOLITAN - Menindaklanjuti keputusan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri dengan Nomor 154/PDN/SD/04/2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bogor terus memonitor harga sembako. Hal tersebut untuk mengantisipasi naiknya harga komoditi jelang Ramadan 2017.
”Kami akan terus memantau harga komoditas di pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Bogor. Kami juga berharap mendekati Ramadan tidak ada kenaikan yang signifikan. Untuk sekarang harga dan pasokan cukup stabil,” terang Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Bogor Jona Sijabat, kemarin.
Jona mengaku akan menyatukan persepsi guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga dengan agen yang ada. Selain itu, pihaknya juga akan membentuk tim yang terus memantau pengawasan pergerakan harga.
”Kabupaten Bogor ini cukup luas, tapi kebutuhan pokok harganya hampir sama dengan wilayah lain. Kita selalu memantau harga, mulai gula pasir, daging dan minyak goreng sesuai eceran,” ungkapnya.
Tak hanya itu, disperindag juga bakal menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) mengenai harga kebutuhan sembilan bahan pokok di tiga kecamatan yakni Kecamatan Nanggung, Tenjo dan Kecamatan Rancamunggur.
”Dari operasi atau pemantauan terhadap harga sejumlah bahan pangan pokok ini ada yang mengalami kenaikan dan penurunan. Tapi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kami akan menggelar OPM dari pemerintah provinsi dan itu akan dilakukan di tiga kecamatan,” jelasnya.
(yos/b/feb/py)