CIBINONG -- Bupati Bogor Nurhayanti membuka safari pendidikan tata rias pengantin. Kegiatan ini diselenggarakan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia ( Harpi), dan Gabungan Organisasi Wanita ( GOW) Kabupaten Bogor, di Ruang Serbaguna II Gedung Sekda Kabupaten Bogor Jumat (19/5), kemarin.
Nurhayanti mengatakan, keberadaan Harpi harus ada dalam upaya meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat yang lebih maju. Khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan yang sangat kompleks, terutama dalam bidang perekonomian.
“Terlebih ketika dunia usaha lokal dihadapkan pada prospek perdagangan bebas untuk menuntut adanya peningkatan kualitas produksi dan daya responsivitas yang tinggi terhadap peluang pasar. Karena itu, harus disikapi dengan arif dan bijak, juga sebagai sumber motivasi yang menguatkan harapan, meningkatkan kreativitas dan daya saing, serta mempertajam kepekaan terhadap berbagai peluang pengembangan yang ditawarkan peradaban saat ini,” katanya.
Dia mengatakan, Harpi seyogyanya menyikapi tantangan tersebut dengan meningkatan pembinaan dan fasilitasi bagi anggotanya untuk mengakses ilmu tentang trend yang paling aktual. “Sehingga, hasil karya para anggotanya selalu mengalami pemutakhiran sesuai dengan dinamika pertumbuhan masyarakat saat ini,” ujarnya lagi.
Lebih jauh dia mengatakan, kegiatan safari pendidikan yang diselenggarakan tentunya merupakan salah satu upaya yang dilakukan Cabang Harpi Melati Kabupaten Bogor untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi para anggotanya.
“Yakni lemahnya aksesibilitas terhadap ilmu keterampilan yang berkaitan dengan trend yang paling aktual."tambahnya. Nurhayanti berharap anggota Harpi terus membuka diri, untuk terus mempelajari perkembangan yang ada, serta berinovasi secara kreatif dalam mengembangkan model terkini yang tengah disukai masyarakat. (yos)
