Senin, 22 Desember 2025

Dinkes Sosialisasi Penyakit Tidak Menular ke 41 UPT

- Rabu, 31 Mei 2017 | 08:48 WIB

CIBINONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menggelar sosialiasi penyakit tidak menular (PTM) dan kesehatan jiwa kepada 41 UPT Puskesmas di wilayah Bumi Tegar Beriman. Giat ini berlangsung di Hotel Amaris Kota Bogor selama tiga hari (15-17/05) pekan lalu.

Kepala Seksi (Kasi) Penyakit Tidak Menular (PTM) Kesehatan Jiwa Olahraga Dinkes Kabupaten Bogor, Yessi Desputri menuturkan, kegiatan tersebut membahas materi tentang deteksi dini faktor dari PTM, target pencapaian data laporan, hingga cara menghadapi masyarakat yang sulit untuk didata tentang kesehatannya secara mandiri.

Seperti, penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan ginjal masuk ke dalam katagori PTM, tapi sekalinya kena bisa menghabiskan uang banyak. Karena itu, deteksi dini akan penyakit berbahaya ini harus diketahui sejak dini, agar dapat diobati,” kata Yessi kepada Metropolitan, kemarin.

Untuk itu, pendataan kesehatan penduduk sangat penting dilakukan, “Agar diketahu mana saja bagian anggota keluarga yang harus segera diberikan perawatan, agar cepat sembuh dari penyakitnya,” bebernya.

Salah satu untuk mendapatkan jumlah rata – rata kesehatan warga, kata Yessi yaitu dengan memberdayaan pos pembinaan terpadu (poswindu, red), yang khususnya dibuat untuk masayarakat sekitar pos tersebut.

Hingga saat ini, Kabupaten Bogor baru memiliki 240 poswindu aktif, yang tersebar di beberapa desa se-Kabupaten Bogor. Saya optimis, pada 2018 mendatang, 417 desa sudah terdapat poswindu,” ucapnya.

Tujuan dari pada Poswindu, yaitu mendata dan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang kesehatan dan angka harapan hidup. “Sasaran pos ini dari usia 15-45 tahun. Saya berharap pula kedepan Dinkes dapat memfasilitasi poswindu dengan web.PTM yang nanti laporan tidak lagi dipersulit dan, secara langsung dapat dikupas memalui media sosial,” katanya.

Adapun, deteksi dini, sebagai peserta PTM harus cerdik. “artunya, cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, dan rajin aktifitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola setres degan baik. Faktornya tidak bisa di intervensi satu usia, jenis kelamin,” jelasnya.

(yos/b/feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X