Minggu, 21 Desember 2025

Bupati Genjot Tujuh Indikator Layanan Mininal

- Jumat, 10 November 2017 | 10:00 WIB

-
METROPOLITAN- Kabupaten Bogor terpilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2017. Dalam perayaan ini, pemerintah kabupaten (Pemkab) Bogor berupaya mengembangkan sentra produksi pangan. Antara lain, menetapkan daerah pengembangan ketahanan pangan, baik berupa kawasan pengembangan ketahanan pangan dan gizi, model pengembangan sentra pangan lokal, serta penetapan desa tematik ketahanan pangan. Selain itu, Bupati Bogor Nurhayanti juga menyinggung soal pengembangan minapolitan dan pengembangam kopi rakyat. Nurhayanti juga mengatakan dalam melaksanakan kewajiban ada tujuh indikator standar pelayanan minimal. "Untuk mendongkrak skor pola pangan harapan ini,  Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengambil kebijakan tentang gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal di setiap Kecamatan,  dengan mendorong masyarakat,  terutama anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah lanjutan untuk gemar makan buah, sayuran dan ikan," bebernya. Sementara itu, Ketua Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian,Agung Hendriadi mengatakan peringatan hari pangan sedunia menitikberatkan bahwa pembangunan pedesaan agar dapat dijadikan sebagai salah satu upaya memberdayakan pemuda dari berbagai usia produktif di bidang pertanian secara modern dan inovatif. Sehingga, mampu mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045. Agung menuturkan bahwa Jabar menjadi kontributor terbesar dalam mewujudkan swasembada pangan dalam negeri dan cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Jabar juga sebagai penyangga pangan terbesar DKI. "Sebesar 25%-30% protein hewani nasional berasal dari Jabar, menyumbang 40% komuditas hortikultura. Jabar dan Jawa Timur adalah provinsi terbesar penyumbang beras atau stock pangan nasional," imbuhnya. Adapun Gubernur Jawa Barat,  Ahmad Heryawan mengingatkan bahwa Hari Pangan Sedunia dimaksudkan bukan hanya seremoni untuk membangkitkan semangat dan komitmen kita untuk terus membangun ketahanan pangan. "Alhamdullilah Jawa Barat tampil sebagai Provinsi yang ketahanan pangan yang bagus, produksinya pangannya juga menyuplai daerah sekitar salah satunya Provinsi DKI Jakarta, karena Jawa barat merupakan penghasil padi, sayur,  unggas dan teh terbesar," ungkapnya. Aher  menambahkan ketahanan pangan tidak hanya harus tahan dalam arti ketersediaan pangan. "Ketahanan pangan bukan hanya ketersediaan pangan di mana-mana tetapi juga diproduksi oleh diri kita sendiri. Saya mau Provinsi Jawa Barat lebih dari ketahanan pangan, tetapi harus menjadi kedaulatan pangan," katanya.   (*/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X