METROPOLITAN- Sebanyak 3600 orang anggota Palang Merah Remaja (PMR) Kabupaten Bogor mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara). Bupati Bogor Nurhayanti langsung membuka acara yang digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Cimandala Sukaraja, kemarin.
Menurut Nurhayanti, Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah rawan bencana di Jawa Barat. Tapi untungnya, Kabupaten Bogor juga memiliki kader-kader PMR dan relawan yang andal untuk memperkuat sistem kesiapsiagaan bencana serta menghadapi setiap ancaman bencana. "Yakinkan semua pihak, bahwa kalian merupakan figur-figur yang berani maju ke garda terdepan dalam setiap peristiwa penanggulangan bencana serta mampu menggerakkan partisipasi masyarakat terlibat secara aktif dalam upata kesiapsiagaan bencana dan pengurangan resiko bencana," ujarnya. Ia juga mengatakan sebagai sarana pertemuan akbar antara anggota palang merang remaja mula, madya dan wiea se-Kabupaten Bogor, kegiatan Jumbara harus mampu memperluas kebermanfaatan kegiatan kepalangmerahan, mempertajam pembangunan karakter dan menguatkan jejaring PMR di semua jenjang sekolah se-Kabupaten Bogor. "Sejalan dengan harapan tersebut, tentunya bagian yang terpenting dari kegiatan ini adalah bertumbuhnya semangat kepedulian sosial dan kemanusiaan, karena melalui aktivitas kepalngmerahan, generasi muda kita terlatih sejak dini untuk membantu sesamanya," katanya. Nurhayanti meminta kepada para anggota PMR untuk menunjukkan kualitas sebagai generasi muda yang tanggap, cerdas dan berjiwa relawan serta memahami prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah, sehingga akan selalu siap bersumbangsih dalam wadah palang merah Indonesia, baik berupa penyelamatan lingkungan, dapur umum, evaluasi, maupun tindakan tindakan medis yang sederhana dalam pertolongan pertama.
(*/FEB/PY)
