METROPOLITAN- Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2006, hanya sekitar lima persen warga Kota Bogor yang bisa membaca Alquran dengan benar. Sisanya belum benar.
Ketua Bidang Pendidikan Pelatihan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bogor Ade Sarmili mengatakan, ada enam kriteria seseorang dianggap benar membaca Alquran atau sekadar membaca.
“Enam kriteria itu yakni harus benar tajwidnya, benar huruf masuk keluar huruf, harus benar sifat hurufnya, harus benar cara berhenti dan mengawali bacaan tidak bisa sembarangan, harus benar panjang pendeknya dan harus ada lagunya (ragam),” ujarnya saat ditemui di acara Pelatihan Baca Tulis Alquran Metode Yanbu’a di PPIB, kemarin.
Menurut dia, masih banyaknya jumlah warga Kota Bogor yang belum membaca Alquran secara benar dikarenakan banyak yang berhenti mengaji setelah tamat Iqra. Padahal setelah tamat Iqra masih perlu mendalami bacaan Alquran. Untuk bisa membaca Alquran sebenarnya tidak hanya dengan metode Iqra. Banyak metode lain yang memudahkan masyarakat membaca Alquran. Salah satunya metode Yanbu’a.
“Metode Yanbu’a sebenarnya sudah ada lebih dulu dan merupakan cikal bakal dari metode Iqra dan Tilawatil Quran di Indonesia,” terangnya.
Hanya saja, lanjut Ade, kemudahan memahami dalam membaca Iqra, membuat Iqra lebih booming. Apalagi, Iqra dinilai bisa menselaraskan santri yang sudah bisa dengan yang belum.
Sementara metode Yanbu’a lebih sistematis dengan adanya alat peraga, karena memang belum ada buku panduannya. “Metode Yanbu’a bisa diajarkan ke semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua dan cocok dipakai untuk pembaca Alquran pemula,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Adminitrasi Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Bogor Iman mengatakan, kegiatan pelatihan ini untuk menarik minat masyarakat. Sebab, pada pertengahan Desember akan digelar Lomba MTQ tingkat Kota Bogor dan awal April 2018 dilanjutkan Lomba MTQ tingkat provinsi.
“Pesertanya dari semua kalangan pesantren, madrasah, majelis dengan jumlah sekitar 100 orang yang kemudian bisa mentransfer ilmunya kepada keluarga dan masyarakat luas,” katanya.
Ke depan, dia berharap LPTQ Kota Bogor akan semakin eksis dalam membina keislaman dan membumikan Alquran di Kota Bogor. Mengingat di perkembangan zaman saat ini tidak sedikit membuat masyarakat jauh dari Alquran.
(*/feb/py)