METROPOLITAN – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) berupaya terus mengembangkan sektor wisata di Kota Bogor. Salah satunya dengan menggelar workshop ’Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dalam Pengembangan Sadar Wisata dan Sapta Pesona bagi Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) dan Pelaku Pariwisata’ di Hotel Hayati Iin, Jalan Binamarga, Kota Bogor.
Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengatakan, pengembangan sektor pariwisata ini jadi tugas semua lapisan masyarakat. “Maju mundur pariwisata adalah tugas kita bersama,” katanya. Menurut Shahlan, keberadaan dan peran Kompepar Kota Bogor mampu menggerakkan, mengembangkan, mensinergikan serta menggelorakan untuk meningkatkan destinasi wisata baru di wilayah.
Banyak wilayah yang memiliki potensi wisata. Contohnya, Situgede yang belum banyak dikenal secara luas, namun sejak ada kegiatan Ngubek Situ dan Lomba Rakit dalam memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB), destinasi wisata ini mulai dikenal secara luas. Ke depan, Situgede maupun destinasi wisata lain harus dikelola secara objektif, baik dan proporsional. Namun, keterbatasan anggaran yang dimiliki pemkot menjadi salah satu kendala.
Untuk lebih meningkatkan pariwisata nasional, Shahlan menambahkan, Presiden Joko Widodo telah menaikkan anggaran pariwisata dari Rp5,3 triliun menjadi Rp15,4 triliun. “Pariwisata Kota Bogor yang hanya memiliki destinasi Kebun Raya mampu memberikan kontribusi PAD dengan peningkatan dari sektor kuliner sebesar 32,9 persen dari Rp67 miliar menjadi Rp98 miliar. Untuk itu, kita genjot sektor kuliner di samping sektor ekonomi kreatif,” katanya.
Shahlan menambahkan, pihaknya juga akan membangun Ekonomi Kreatif (Ekraf) Centre di Lippo Mal KRB, Jungle BNR dan Jalan Bina Marga. Kepada semua insan pariwisata Kota Bogor khususnya, Shahlan berharap memahami tiga arah pembangunan Kota Bogor, yaitu Heritage City, Green City dan Smart City.
Kabid Pariwisata Disparbud Kota Bogor Susilowati menjelaskan, workshop yang diikuti 50 peserta dari pegiat pariwisata Kota Bogor terdiri dari masyarakat, komunitas dan pelaku pariwisata. Acara ini bertujuan untuk menambah wawasan dan memberdayakan unsur masyarakat menggerakkan potensi pariwisata di wilayahnya, sehingga mampu mendorong perekonomian masyarakat di sekitar objek pariwisata.
“Kami berharap melalui workshop ini bisa meningkatkan SDM pariwisata berkualitas dalam pelayanan maupun pengelolaan pariwisata serta terbentuknya Kompepar di wilayah yang memiliki potensi pariwisata serta tumbuhnya destinasi pariwisata baru di kelurahan,” pungkasnya.
(*/feb/py)