Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman mengatakan, area Taman Topi memiliki luas hingga 2,3 hektare. Rencananya, area ini akan disulap menjadi taman yang terintegrasi dengan Masjid Agung Bogor hingga memiliki lorong bawah tanah menuju Stasiun Bogor.
"Ini kan aset pemkot. Dan pengelolaan aset dipastikan tidak diperpanjang setelah berakhir Desember 2018," kata Usmar.
Menurutnya, sebelum masa pengelolaan aset berakhir, pemkot akan menggelar beauty contest untuk mencari perusahaan yang dianggap layak mengelola tempat yang dulunya merupakan terminal ini.
"Penilaian apraisal sudah ada. Kita tawarkan investasi Rp253 miliar dengan masa pengelolaan 20 tahun dan diprediksi mencapai Break Even Point (BEP) sekitar lima tahunan lah. Tapi, jumlah Rp253 miliar itu bisa saja berkurang karena tergantung di pemenang beauty contest barangkali bisa lebih efisien," kata dia.
Menurutnya, Taman Topi akan memiliki basement untuk dijadikan parkir sekaligus penampungan PKL di sekitar Jalan Nyi Raja Permas dan Jalan Dewi Sartika.
"Nanti dimasukkan basement. Namun, fungsi tetap tidak berubah. Tetap ada tempat permainan anak. Hanya saja, menjadi taman bagi Masjid Agung dan memiliki akses ke Stasiun Bogor. Jadi semua terintegrasi. Semua desain sudah selesai kok," ungkap Usmar.