METROPOLITAN- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Djuanda (Unida) Bogor sukses menggelar Pelatihan Jurnalistik bertema Creative Millennia Generation, Selasa (21/1) lalu.
Dalam pelatihan ini, setiap mahasiswa dilatih untuk kreatif membuat karya jurnalistik sesuai tuntutan era digital. Baik itu dalam pembuatan berita maupun tulisan bergaya feature.
Salah satu pembicara dalam pelatihan ini yakni jurnalis senior Martin Moentadhim. Lelaki yang sudah berkecimpung did unia jurnalistik menyebutkan kalau setiap jurnalis harus memiliki kemampuan meneliti.
“Credibility yang mengharuskan kita membaca untuk dapat menulis dalam membuat berita atau karya jurnalistik lainnya. Metode kerangka mengumpulkan karya-karya ilmiah dapat digunakan dalam metode jurnalistik,” ungkapnya.
Tak cuma Martin, CO Founder Semesta Kreatif Rizqi Rinaldy Mosmarth juga mengungkapkan kalau setiap insan jurnalis harus memastikan informasi yang diberikan ke masyarakat. Baik itu melalui pesan berupa tulisan aupun desain grafis. Sehingga, setiap desainer dalam grafis harus memahami lebih dulu informasi yang dikomunikasikan.
“Unsur 5W1H dapat digunakan dalam jenis berita apa pun antara lain video, tulisan, dan sebagainya. Tulisan zaman millennial sekarang ini dinilai kurang sehingga sangat perlu memasukkan unsur desain grafis,” ujarnya, ahli desain grafis ini.
Dosen pengampu mata kuliah Penulisan Berita dan Feature, Maria Fitriah. berharap, mahasiswa dapat memanfaatkan acara pelatihan ini dengan maksimal sehingga dapat dijadikan wahana diskusi berbagi pengalaman dan mengembangkan potensi diri dalam kegiatan jurnalistik.
“Mahasiswa sebagai generasi di zaman millennia harus bisa memanfaatkan media digital untuk membuat karya positif. Itulah kenapa di pelatihan ini kami ajak mahasiswa untuk langsung berinteraksi dengan praktisinya,”ungkap Maria yang menjadi Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Djuanda Bogor.
(*/FEB)
