Ibnu Hasani terpilih secara aklamasi untuk menahkodai PMII Kota Bogor periode 2018-2019. Pria yang biasa dipanggil Ben ini menggantikan posisi Fahrizal sebagai ketua di organisasi yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) itu. Ben mengaku siap mengibahkan dirinya untuk kemajuan organisasi, agama, nusa dan bangsa. Ia juga akan ajak kader dan anggota PMII lainnya untuk terus mengadvokasi masyarakat serta mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro terhadap rakyat.
Sebagai agen perubahan, kata Ben, mahasiswa selalu dituntut kritris. Oleh sebab itu, PMII tidak segan-segan untuk menyampaikan kritik yang membangun terhadap pemerintah guna mewujudkan pembangunan yang merata. “PMII juga siap menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI dari rong-rongan dari kelompok radikal,” tegas Ben saat ditemui usai acara.
Hal senada juga disampaikan mantan Ketua Umum PC PMII Kota Bogor, Fahrizal. Pria yang kerap dipanggil Obama itu mengatakan, konfercab yang turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bogor Usmar Hariman ini juga sebagai bentuk membangun sinergitas untuk Kota Bogor yang berkemajuan. “Mahasiswa yang masuk PMII adalah orang yang tidak ragu untuk membela NKRI dan memimpin bangsa Indonesia,” ujar Fahrizal.
Ia mengatakan, sinergitas antara PMII dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak terlepas dari adanya pesta demokrasi yang akan dilaksanakan Kota Bogor. Sebab PMII sebagai organisasi kemahasiwaan, juga mempunyai hak suara pada pilwakot, pileg dan pilpres. Sehingga perlu turut mempersiapkan, membahas ide dan program PMII selama satu tahun kedepan untuk memajukan Kota Bogor. “Harapannya semoga menghasilkan pikiran yang baik untuk organisasi dan kepengurusan PMII bisa lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, mengatakan bahwa organisasi PMII merupakan organisasi yang telah lama dibentuk dan sudah merasakan asam garamnya kiprah perjuangan hingga menurun ke wilayah-wilayah. Sinergitas ini dibutuhkan Pemkot Bogor apalagi dalam menghadapi pilkada agar terselenggara pilkada yang bersih. Tak ayal, ia pun menantang anggota PMII Kota Bogor untuk maju dalam pemilihan legislatif (pileg) 2019 mendatang dan masuk dalam politik praktis. Hal itu guna melanjutkan perjuangan mendampingi dan mengawal masyarakat. “Kursi yang tersedia di tahun ini bertambah dari 45 menjadi 50 kursi. Saya tantang kader-kader PMII Kota Bogor bergabung menjadi anggota legislatif di tahun mendatang,” ujar Usmar.
(*/ram)