METROPOLITAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungaan Anak (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor, 15 April 2018 mendatang bakal menyosialisasikan sistem pencatatan dan pelaporan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kecamatan Megamendung. Hal itu, bertujuan untuk menekan perilaku menyimpang yang dihadapi perempuan dan anak selama ini.
Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Anak DP3P2KB, Tanu Wahyudin, menuturkan bahwa data terhimpun sejak awal Januari 2018 tercatat 18 kasus kekerasan. “Kami akan mengundang UPT dan TPD DP3AP2KB se-Kabupaten Bogor untuk membahas persoalan tersebut. Setelah disosialisasikan, mereka akan kembali menginformasikan hingga ketingkat RT/RW di 416 desa dan 16 kelurahan di Bumi Tegar Beriman,” tutur Tanu-sapaanya- kepada Metropolitan, Selasa (6/3) kemarin.
Tanu menambahkan, DP3AP2KB akan mengundang juga intansi terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor. “Sampai saat ini, kami masih mempersiapkan materi yang akan dipersentasikan. Kami berharap dengan kegiatan ini perilaku yang dialami perempuan dan anak bisa ditekan semaksimal mungkin,” katanya.
Kendati demikian, dari 18 kasus yang terdata tidak menutup kemungkinan masih banyak kejadian yang belum terlapor. “Semoga, setelah sosialisasi ini berjalan tidak ada lagi tindakan seperti itu lagi,” pungkasnya.
(yos/b/ram)
