Menurut Kepala DPMPPA, Artiana Yanar Anggraini, secara lebih spesifik bahwa kegiatan itu sebagai upaya pembinaan untuk meningkatkan beberapa hal. Yakni pengetahuan kader Posyandu tentang telaah kemandirian dan peningkatan serapan Posyandu. Meningkatkan peran kader Posyandu di wilayah kerjanya. Meningkatkan pelayanan dan kegiatan tambahan Posyandu. Menjadikan Posyandu sebagai pusat kegiatan di masyarakat. Dan menjadikan Posyandu yang ramah keluarga serta meningkatkan jaringan kemitraan dan partisipasi masyarakat dari berbagai sektor yang menunjang kegiatan posyandu. "Dengan adanya pembinaan ini dapat meningkatkan kualitas layanan di Posyandu, baik pelayanan dasar maupun tambahan. Dengan adanya peningkatan kualitas layanan, hasil eksistensi dari Posyandu bisa diakui," paparnya. Bahkan, lanjut Artiana, untuk menunjang koordinasi Posyandu dengan Disdukcapil Kota Bogor, DPMPPA akan membuat 'Posyandu Smart' yang berbasis teknologi informasi. Langkah itu untuk memudahkan dalam pemembuatan akte anak yang baru lahir. "Tentu ini tergantung dari profesional dan percepatan koordinasi antar kader," ujarnya seraya menambahkan kegiatan ini diikuti 150 peserta dengan perwakilan dari masing-masing kelurahan sebanyak dua orang.
(*/ram)