METROPOLITAN –92 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kelurahan Pasirmulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor bakal mendapatkan perbaikan awal 2019 mendatang. Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Kemasyarakatan (Kasi-Kemas) Kelurahan Pasirmulya Irna Siti Nurjanah.
Dia mengatakan, kuota yang terdata tersebut merupakan hasil pengajuan dari pihak pemohon melalui tingkat RT/RW, hingga ketingkat Admintrasi Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor dan sudah terverifikasi melalui survey kelapangan dari pihak kelurahan dan kecamatan. “Rata-rata penerima manfaat mendapatkan bantuan uang senilai Rp11.200.000 untuk dibelikan bahan material.
Sistemnya ditransfer langsung ke rekening bank milik pemohon, dari bagian bidang Adminitrasi Kesra Setda Kota Bogor,” paparnya.
Kendati demikian, semua perbaikan rumah tersebut nantinya akan dipertanggung jawabkan penerima manfaat ketingkat kelurahan, Kecamatan hingga ke Pemkot Bogor. “Jadi, setiap bahan material yang dibeli menjadi bukti penggunaan bantuan uang itu,” ujarnya
Sementara, proses mendapatkan bantuan itu dengan melampirkan foto copy KTP,KK, surat tanah, dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). “Lampiran ini diberikan ke RT/RW setempat dari pemohon, setelah itu diverifikasi pihak kelurahan dan kecamatan, dan selanjutnya dipastikan penerima manfaat berhak atau tidak mendapatkan bantuan itu,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, dari ke-92 unit tersebut terbagi dibeberapa wilayah RW. “Diantaranya, RW 02 terdapat 18 unit, RW03 11 unit, RW04 35 unit, RW05 27 unit dan RW06 2 unit,” terangnya.
Seorang penerima manfaat perbaikan rutilahu Abdul Hamid (51) warga RW 02 mengaku bersyukur atas bantuan Pemkot Bogor yang akan memberikan perbaikan untuk rumah yang ditingali dirinya beserta keluarganya tersebut. “Alhamdulilah. Semoga, setelah anggarannya turun bisa mencukupi perbaikan rumah ini, sehingga layak untuk ditempati,” pungkasnya.
(yos/a/mam)
